Mohon tunggu...
Annisa F Rangkuti
Annisa F Rangkuti Mohon Tunggu... Psikolog - 🧕

Penikmat hidup, tulisan, dan karya fotografi. https://www.annisarangkuti.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bikin Pajangan Tandatangan Penulis dengan Canon Pixma E400, Yuk!

25 Mei 2014   17:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ENTAH sejak kapan mulainya, yang pasti saya suka meminta tandatangan para penulis yang ditorehkan di halaman pertama buku mereka. Tentu kalau saya bertemu langsung penulisnya. Kalau pun tidak, saya akan merepotkan penulisnya sedikit dengan memintanya mengirimkan buku yang sudah ia tandatangani, setelah sebelumnya saya mentransfer biaya untuk harga buku dan ongkir tentunya.

Ada kebahagiaan tersendiri ketika penulis yang bukunya kita baca itu menorehkan tandatangan, bahkan menyelipkan kata-kata inspiratif yang membuat pembacanya merasa spesial. Itulah yang saya rasakan ketika berusaha mendapatkan tandatangan salah satu penulis favorit saya, Andrea Hirata, waktu kunjungannya ke Medan pada Februari 2008 silam. Upaya maksimal demi mendapatkan torehan tandatangan di dua bukunya itu memercikkan semangat yang luar biasa. Kala itu Andrea Hirata masih sangat nge-hits kan? Jadi saya super kegirangan pastinya. :-D

14002965161481888439
14002965161481888439
Mungkin sejak itulah, saya jadi semacam keranjingan berburu tandatangan dari para penulis buku. Apalagi setelah saya menjadi kompasianer. Saya jadi suka memesan buku plus tandatangan pada teman-teman kompasianer yang menerbitkan buku, baik yang diterbitkan melalui penerbit indie maupun penerbit major. Sampai-sampai seorang sahabat yang tahu kegemaran saya ini mengirimkan buku yang bertandatangan seorang penulis best seller. Tandatangan itu ia peroleh karena "kebetulan" berteman dengan sang penulis. Atau salah seorang sahabat kompasianer yang mengirimkan bukunya yang sudah ia tandatangani sebagai hadiah ulang tahun untuk saya. Wow, sudah pasti saya senang! Buat saya, tandatangan dan kata-kata inspiratif yang biasanya turut ditorehkan itu memberikan "tepukan semangat" dalam diri saya agar suatu saat juga bisa menerbitkan buku sendiri.

Dari koleksi buku bertandatangan itu -kalau bisa disebut koleksi- ada beberapa yang menyertakan kata-kata yang begitu inspiratif, terlepas dari kata-kata itu lumrah sang penulis torehkan di banyak bukunya atau tidak. Saya pun berinisiatif untuk membuat semacam pajangan yang memamerkan cetak hasil scan sampul buku dan lembar tandatangan itu. Tujuannya jelas, sebagai motivasi bagi diri saya sendiri. Seseorang yang bercita-cita jadi penulis, tentu membutuhkan suntikan energi dan inspirasi dari penulis-penulis senior atau yang lebih dulu menerbitkan buku, kan? :-)

14002969441712519457
14002969441712519457
Idenya sederhana saja. Jadi sampul buku plus tandatangannya itu saya scan atau foto terlebih dahulu baru kemudian dicetak. Men-scan-nya lebih asyik kalau ada printer yang satu perangkat dengan scanner seperti yang terdapat pada printer Canon Pixma E400. Oh ya, untuk memindai di printer ini, memang tidak ada tombol "scan" seperti yang biasa ada di scanner atau printer lain yang sejenis (namun beda merek). Awalnya, ini cukup membingungkan saya yang biasa men-scan dengan tinggal memencet tombol. Ternyata "tombol" scan-nya itu muncul di layar monitor.

Setelah di-scan, saya berniat untuk mengedit hasilnya dengan aplikasi My Image Garden, yang menurut manualnya sudah terintegrasi dengan aplikasi printer. Tampaknya asyik sekali mengedit dengan aplikasi itu. Tapi sayang, tampaknya aplikasi itu belum bisa digunakan, meskipun saya sudah menginstal ulang software-nya atau coba mengunduhnya dari internet. Apa karena jenis printer Canon ini masih baru? Atau saya saja yang gaptek? Hehehe... Akhirnya, saya cetak dengan format biasa saja dengan printer Canon Pixma E400 ini. Tinggal edit gambar yang akan dicetak, lalu cetak di kertas foto. Setelah dicetak, tinggal tempelkan di board yang digantung di tempat strategis sehingga bisa kita lihat setiap hari. Kalaupun tak ada board, bisa ditempel di karton polos dengan sedikit kreasi, lalu tempelkan di dinding. Agar lebih bagus, anda tentu boleh membingkainya terlebih dahulu.

1400297559898812444
1400297559898812444
Tapi untuk anda yang juga menggunakan printer Canon Pixma E400 ini, saya sarankan untuk menggunakan aplikasi My Image Garden. Banyak keunggulan yang diperoleh dari aplikasi ini, terutama bagi anda pecinta fotografi. Foto-foto panorama alam yang anda jepret bisa dicetak dengan tampilan yang lebih unik dan cantik setelah diedit terlebih dahulu dengan memanfaatkan fitur fun filter effect seperti fish eye atau miniatur (tilt-shift). Untuk memajang koleksi foto-foto anda, anda juga bisa mengkreasikannya ke dalam bentuk kolase atau bahkan kalender. Tentunya saat mencetaknya harus disesuaikan dengan jenis kertasnya agar hasilnya semakin mantap. Dan banyak lagi keunggulan dari aplikasi ini, yang semuanya dapat diperoleh satu paket dengan printer-nya dengan harga terjangkau. Untuk lebih lengkapnya bisa disimak di sini.

Nah, kalau foto sudah selesai dicetak, kita tinggal berkreasi sedikit untuk memajangnya. Untuk foto cover buku dan tandatangan ini, saya hanya membutuhkan kertas karton polos, kertas origami, doubletip, dan gunting. Membuat pajangannya ini tak sulit kok. Saya saja yang ngakunya tak suka hal-hal berbau prakarya begini, bisa membuat pajangan yang lumayan keren seperti ini. *uhuk!* Hehehe... Bagaimana? Mau ikut mencoba? Yang dipajang ya terserah anda. Bisa kutipan kalimat inspiratif dari orang-orang sukses dan tokoh-tokoh panutan anda atau foto-foto tempat wisata impian yang anda browse di google. Tinggal kreasikan dan cetak saja dengan printer Canon Pixma E400. Selamat berkreasi, termotivasi dan terinspirasi setiap hari!

14002988172015331862
14002988172015331862
14002990091754309653
14002990091754309653
***

>> Semua foto adalah dokumentasi pribadi (AFR).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun