Mohon tunggu...
Puisi

Menyadarkan Terlalu Merindu

13 Juni 2016   16:10 Diperbarui: 13 Juni 2016   16:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bagai angin sekarang

Pada hembusan nafasmu

Namun ku mampu bersyukur

Setidaknya aku selalu ada

Kejujuran yang ingin ku sampaikan

Namun apalah daya aku tak berani

Kamu harus tetap fokus

Dan aku hanya bisa memendam

Dengan demikian kau akan menilai

Suatu saat kau di atas

Kau akan memilih dengan siapa yang pantas

Berjalan beriringan denganmu

Aku terikam oleh rindu

Pada lembut setuhan jarimu

Serta  kembali ku bersandar di bahumu

Tuk sejenak hangat di dekapan kasih sayangmu

Aku tak pernah ragu

Saat ku akan memintamu kembali

Jangan kau pergi lagi dari hati

Saat ini dan nanti esok berarti

Sebab pada kesempatan 

Sempat tak ada lagi hiasan

Dan akan ku bawa pergi sendiri

Tapi angin menghentikanku

Kesadaran yang memantabkan 

Kau sudah mampu kembali

Meski sampai saat ini

Aku memang tak pandai berlari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun