Tersirna memupus terampas kesucian
Ini dia si planet sampah
Kasihan dia terbilang
Dalam kesia siaan terbuang
Tak hentinya ia mencairÂ
Terpaksa sudi meratapi takdir
Menggerutu tapi terbelenggu
Remuk redam namun tetap diam
Dalam dunia sakit terjerat
Ia menangis seraya melaknat
Dasar penghuni keparat!!!!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!