Otakku mengirim sinyal, untuk berbelok ke arah rumahnya. Komplek daerah rumahnya memang terlihat selalu sepi. Seperti biasa rumahnya memang tidak pernah ia kunci, apa tidak takut ada orang jahat yang menyusup dan mengambil isi dari rumahnya, mengingat ia tinggal sendiri dirumah yang cukup luas karena orang tuannya bekerja di negeri paman sam.Â
Mataku menyusuri setiap ruangan namun tak juga ku temukan.
Tak aku sangka ia tergeletak  di sofa, dengan jarum suntik yang masih menancap di lengannya. Aku tak habis pikir apa yang membuatnya begitu gila.
Pasti ini ulah Kokain yang membuat temannya tuanku menjadi candu.Â
Aku Kokain yang biasa digunakan untuk membantu manusa, namun itu dengan pengawasan dokter. Apabila aku tidak diawasi, aku akan menimbulkan dampak yang sangat mengerikan, seperti yang terjadi pada manusia ini. Jadi ini bukan karena aku tapi karena kesalahan dia sendiri, yang menyalahgunakan aku.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H