Media enrichment atau media pengaya mengandung senyawa organik kompleks seperti darah, serum, hemoglobin, atau faktor pertumbuhan khusus yang harus ada untuk pertumbuhan spesies tertentu. Salah satu media pengaya yaitu blood agar dan chocolate agar. Dibuat dengan menambahkan darah hewan steril salah satunya darah domba ke dalam agar base steril.Â
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya media blood agar dapat dibuat dengan baik. yang pertama dengan memperhatikan etiken yang tertera, penambahan darah setelah sterilisasi tunggu hingga derajat yang ditentukan, pastikan darah dan media blood agar dalam erlenmeyer homogen. Apabila tidak homogen maka media blood agar bisa dikatakan rusak dan tidak dapat digunakan. Untuk membuat media menjadi homogen pastikan tidak ada gumpalan pada saat akan menuangkan ke dalam cawan petri, apabila terdapat gumpalan anda bisa memanaskan menggunakan api kecil.Â
Dalam pembuatan media blood agar base, cara pertama dengan membuat media blood agar dengan melarutkan media ke dalam akuades, lalu memanaskan dalam kompor hingga mendidih dan agar dalam media terlarut sempurna, setelah itu masukkan ke dalam erlenmeyer, sumpal mulut dengan kapas dan aluminium foil, lalu autoklaf. Tunggu hingga suhu turun lalu tambahkan darah domba sebanyak 5% ke dalam media blood agar. Goyangkan media hingga tercampur rata tanpa ada gumpalan. Pada pembuatan media blood agar ini hanya perlu melalui satu kali pemanasan. Setelah homogen tuangkan pada cawan petri dengan volume yang cukup, tidak melebih setengah cawan petri.
Pembuatan media chocolate agar base dengan media blood agar yang telah melalui pemanasan. Setelah suhu turun, tambahkan dengan darah domba 5% lalu goyangkan hingga homogen, panaskan kembali menggunakan hot plate dalam api kecil. Sesekali angkat media sambil goyangkan agar tidak terjadi penggumpalan, panaskan hingga berwarna kecoklatan. Tuangkan media chocolate agar ke dalam cawan petri, agar tidak terkontaminasi bakteri lain, cukup buka tutup cawan sedikit saja. Perhatikan volume agar tidak lebih dari setengah cawan petri.
Pada media blood agar berwarna merah melalui satu kali pemanasan, sedangkan media chocolate agar berwarna kecoklatan melalui dua kali pemanasan. warna coklat itu sendiri berasal dari warna darah karena pemanasan ke dua. Media chocolate agar digunakan untuk bakteri yang sangat rewel, seperti Neisseria, Haemophillus. Sedangkan blood agar digunakan untuk bakteri yang membutuhkan persyaratan khusus, seperti Streptococcus pyogenes, membedakan (diferensial).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H