Mohon tunggu...
Annisa Eka Nurjanah
Annisa Eka Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Active Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-DT UNISMA Bekasi: Sosialisasi Pengenalan Bahaya Konsumsi Minuman Keras dan Narkoba pada Kalangan Remaja

24 Maret 2022   23:32 Diperbarui: 24 Maret 2022   23:34 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minuman Keras dan Narkotika merupakan dua hal yang sudah tidak asing lagi ditelinga para remaja. Narkoba menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan. 

Sedangkan Minuman keras merupakan jenis minuman yang memabukkan, sehingga dengan meminumnya menjadi hilang kesadaran. Jenis minuman keras seperti arak (khamar) minuman yang banyak mengandung alkohol, seperti wine, whisky brandy,sampagne, malaga dan lain-lain. 

Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ketahun, yang akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan-kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja, (Yamani, 2009).

Masa remaja memiliki karakteristik yang berbeda. Dikarenakan masa remaja merupakan masa pergantian yang lebih mendekati dewasa. Masa peralihan perkembangan dan pertumbuhan yang dihadapi oleh remaja akibat berbagai perubahan fisik, sosial, dan emosional yang semuanya itu akan menimbulkan rasa cemas dan ketidaknyamanan. 

Akibatnya pertumbuhan masa ini disebut juga sebagai masa yang penuh dengan tantangan dan tekanan, karena remaja harus belajar beradaptasi dan menerima semua perubahan yang sering kali menyebabkan pergolakan atau perubahan emosi didalamnya. 

Penyalahgunaan narkotika dan minuman keras terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bagi kalangan remaja. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Oleh karena itu perlu dilakukan fokus permasalahan dalam pengabdian program Kuliah Kerja Nyata Domisili Tinggal (KKN-DT) yang dilakukan remaja RT 05 Desa Sukasari, jumlah kalangan pemuda tersebut apabila tidak diberikan pengetahuan tentang bahaya mengkonsumsi minuman keras  dan narkoba akan berpotensi sebagai pemabuk dan bahkan menjadi pengedar dan pencegahan dengan melakukan program sosialisasi bahaya minum keras dan narkoba serta dampak bagi penggunaannya. 

Dengan adanya program tersebut terutama untuk para remaja RT 005 Desa Sukasari dapat mengetahui pendidikan bahaya dari mengkonsumsi minuman keras dan narkoba sehingga tidak ada remaja menggunakan narkoba ataupun minuman keras. 

Pelaksanaan program KKN-DT ini dilaksanakan dilaksanakan di RT 005 RW 008 Desa Sukasari Kecamatan Serang Baru, Kecamatan Bekasi dimulai pada tanggal 09 Februari s/d 07 Maret 2022 dengan melakukan sosialisasi secara offline (tatap muka), Pemberian Pre Test dan Post Test, dan Perlombaan poster dengan tema "bahaya miras dan narkoba". Sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dengan memberikan edukasi kepada anak remaja wilayah RT005 Desa Sukasari agar tidak mengarah kearah mengkonsumsi miras dan narkoba.

Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan disalah satu teras rumah warga. Yang mana didalam ada pembahasan mengenai arti minuman keras dan narkoba, dampak dan penyebab remaja mengkonsumsi miras, jenis-jenis narkoba, dampak negatif, cara bersikap, dan cara penanganannya. 

Kemudian untuk pelaksanaan kegiatan tahap kedua Pemberian pre test dan post test ini dilakukan menggunakan media google form yang dikirimkan langsung oleh penulis melalui Whaatsapp Group. Pemberian tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kemampuan awal atau tidak terhadap peningkatan daya paham yang dimiliki oleh masing-masing remaja setelah atau sebelum diberikan sosialisasi terkait topik tersebut. 

Dampak hasil dari pemberian tes ini dengan sasaran remaja wilayah RT. 005 Desa Sukasari sudah menunjukan pengetahuan dasar tentang bahaya mengkonsumsi miras dan narkoba dengan baik, sebagai bukti peserta memiliki tingkat pengetahuan. Dan untuk kegiatan terakhir yaitu kegiatan perlombaan poster adalah salah satu kegiatan yang dilakukan secara daring bersama-sama dengan remaja RT.005 Desa Sukasari yang mana sistematika perlombaan penulis memberikan jangka waktu satu minggu untuk peserta membuat desain-desain yang kreatif dengan tema "bahaya miras dan narkoba".

Maka dari itu dengan adanya program kuliah kerja nyata dapat mewujudkan kesadaran para kalangan remaja serta dapat bermanfaat untuk menambah wawasan remaja untuk mengerti bahaya minuman keras dan narkoba, dan untuk membuat kalangan remaja paham untuk lebih memperhatikan lingkungan pergaulan yang lebih terarah. Kemudian pada kegiatan perlombaan poster ini memiliki bertujuan agar masyarakat sasaran dapat mengembangkan kreativitas peserta dalam seni dan menyampaikan informasi dalam bentuk yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun