Mohon tunggu...
Annisa Fitri
Annisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi S1 Keperawatan STIKes Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Nyeri Sendi Karena Osteoarthritis Dapat Mempengaruhi Kualitas Hidup pada Lansia?

13 Oktober 2021   08:17 Diperbarui: 13 Oktober 2021   08:28 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. Tahap ini dimulai dari 60 tahun sampai akhir kehidupan. Lansia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. 

Semua orang akan mengalami proses menjadi tua (tahap penuaan). Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi (tahap penurunan). 

Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainnya. 

Dengan kemampuan regeneratif yang terbatas, mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sindroma dan kesakitan dibandingkan dengan orang dewasa lainnya (Dwi, 2018).

Saat ini di Indonesia memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidur yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia. Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019. Dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%) (Biro komunikasi dan pelayanan masyarakat, 2019). 

Lansia secara fisiologis terjadi kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh yang menyebabkan lansia rentan terkena gangguan kesehatan. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang manfaat aktivitas fisik, seberapa banyak dan apa jenis aktivitas fisik yang harus dilakukan, terlalu sibuk sehingga tidak mempunyai waktu untuk melakukan olahraga, serta kurangnya dukungan dari lingkungan sosial (Ira Marti Ayu, Skm., 2020).

Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi fisiologis mengalami penurunan. Masalah yang sering terjadi pada lansia yaitu nyeri oada persendian. Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. 

Nyeri sendi adalah suatu peradangan sendi yang ditandai dengan pembengkakan sendi, warna kemerahan, panas, nyeri dan terjadinya gangguan gerak. Pada keadaan ini lansia sangat terganggu, apabila lebih dari satu sendi yang terserang (Idris, 2017).

Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang persendian, salah satunya adalah Osteoarthritis. Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi yang paling umum dijumpai pada orang dewasa di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit pada tulang dan kerusakan pada sendi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Faktor resiko dari OA sendiri adalah usia, jenis kelamin, obesitas, keturunan, hormonal, inflamasi, metabolik dan mekanik. Osteoarthritis (OA) didefinisikan sebagai penyakit degeneratif yang bersifat progresif pada tulang rawan sendi. Kondisi ini mengakibatkan rasa nyeri, kaku sendi, deformitas, serta ketidaknyamanan saat bergerak (Soewandhie, 2020).

Kualitas hidup pada lansia berkaitan dengan penyakit yang di deritanya. Kualitas hidup sendiri merupakan persepsi individu terhadap kesehatan fisik, sosial dan emosi yang dimilikinya. Hal tersebut berkaitan dengan keadaan fisik dan emosi individu tersebut dalam kemampuannya melaksanakan aktivitas sehari-hari yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekitar (Ekasari, Riasmini dan Hartini, 2019).

Berdasarkan penelitian dari (Widyaningrum et al., 2020) salah satu indikator utama yang dapat mempengaruhi  kualitas hidup adalah kesehatan fisik. Pada penderita osteoarthritis yang mengalami keluhan seperti nyeri pada persendian akan membuat penderita tidak mampu beraktivitas dan akan membuat depresi penderitanya sehingga menurunkan kualitas hidup penderita. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup lansia selain nyeri sendi, yaitu seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan dan penghasilan.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia yaitu dengan pelaksanaan senam lansia. Menurut penelitian dari (Jamini et al., 2019) dengan mengadakan senam lansia maka para lansia dengan osteoarthritis secara tidak langsung dapat membantu memaksimalkan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan kegiatan senam lansia, para lansia dapat berkumpul dan bersosialisasi sambil melakukan pergerakan yang menyehatkan.

Referensi

Biro komunikasi dan pelayanan masyarakat, K. K. R. (2019). Indonesia Masuki Periode Aging Population. https://www.kemkes.go.id/article/view/19070500004/indonesia-masuki-periode-aging-population.html

Dwi, R. (2018). Buku Referensi Keperawatan Gerontik. Penerbit In Media: Bogor

Ekasari Mia Fatmawati, Riasmini Ni Made, Hartini Tien. (2019). Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Konsep Dan Berbagai Intervensi.

Idris, D. N. T. dan K. A. (2017). Terapi Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia.

Ira Marti Ayu, Skm., M. E. (2020). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Karyawan Sekretariat Bpk Penabur Jakarta Tahun 2019. https://digilib.esaunggul.ac.id/UEU-Undergraduate-20160301364/14702#:~:text=Data pada tahun 2016 yang dikeluarkan oleh World,yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dunia.

Jamini, T., Handini, B. T., Riani, R. K., Kresna, T. A., Banjarmasin, S. I., Banjarmasin, I., Lansia, S., & Pendahuluan, A. (2019). Pelaksanaan Senam Lansia Sebagai Upaya. 1(November), 84--90.

Soewandhie, M. (2020). Faktor Dominan Pada Penderita Osteoarthritis Di Rsud Dr. Mohamad Soewandhie, Surabaya, Indonesia. 9(11), 3--8.

Widyaningrum, D. A., Keperawatan, P. S., Madiun, M., Umam, F. N., & Keperawatan, P. S. (2020). 2020 Jurnal Keperawatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun