Oleh : Annisa Nurfajriah, (11970523452)
Seperti yang kita ketahui kelapa sawit adalah sumber penghasilan terbesar Indonesia terutama pada daerah Sumatera dan Kalimantan. Tetapi apakah kita pernah mengetahui bahwa penanaman kelapa sawit pada seluruh wilayah Indonesia akan berakibat fatal yang berujung pada bencana alam akibat kerusakan lingkungan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah total luas area perkebunan sawit di Indonesia pada saat ini mencapai sekitar 14.858,30 hektar pada tahun 2020, dengan rincian Riau pada tahun 2020 mempunyai lahan kelapa sawit sebesar 2.853,80. Sumatera utara memiliki luas lahan sekitar 1.325,10 hektar, Kalimantan Barat memiliki 2.039,20 hektar, Kalimantan Tengah memiliki  2.018,70 hektar, Kalimantan Timur menjadi 1.313,60 hektar.  Dan Sumatera Selatan memiliki lahan sawit sebesar 1.198,00 hektar. Selain daerah tersebut masih ada lagi yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan lain sebagainya. Dan diperkirakan akan meningkat di tahun berikutnya.
Â
Belum lagi akhir-akhir ini industry sawit mulai memasuki daerah Papua semakin banyak, dan banyaknya perusahaan industry sawit asing yang masuk ke Indonesia serta adanya banyak pelanggaran perizinan yang bertentang juga dengan hukum.
Hal ini membuat Indonesia banyak dirugikan, bayangkan saja berapa banyak hutan yang di tebang demi membangun perkebunan sawit.
Apakah masyarakat di untungkan dengan adanya industry perkebunan sawit tersebut ?
Tentu saja tidak, karna selain merusak lingkungan yang mengakibatkan meningkatnya karbondioksida, petani-petani juga kehilangan lahan pertaniannya atau merugikan penduduk yang tinggal disekitar perkebunan sawit.
Lalu siapa saja yang di untungkan oleh industry perkebunan kelapa sawit tersebut ?
Tentunya perusahaan local dan perusahan asing yang berinvestasi industry kelapa sawit, dan juga pemeritah pusat, karna semua pembiayaan seperti pajak bumi bangunan disetor/dibayarkan oleh perusahaan langsung ke kas negara, sehingga secara finansial pemerintah pusat yang banyak diuntungkan.
Banyaknya dampak negative yang merugikan Indonesia membuat pemerintah harus tegas dalam penanganan industry kelapa sawit tersebut, karna bila di biarkan terus menerus akan semakin meningkat.
Lalu bukankah Indonesia termasuk dalam kategori paru -- paru dunia karna memiliki hutan yang luas ?