Mohon tunggu...
Annisa Dwi Handayani
Annisa Dwi Handayani Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030106)

Become A Great Muslimah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid 99 Kubah, Ikon Sulawesi Selatan yang Terletak di Tepi Pantai

10 Juni 2022   22:40 Diperbarui: 10 Juni 2022   22:51 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid 99 Kubah | Sumber : Ridho, Pinterest

Makassar, sering kali di jadikan sebagai tujuan destinasi wisata karena terkenal mempunyai beragam wisata alam dan wisata religinya, sehingga membuat liburan menjadi menyenangkan dan tidak sia-sia. Objek - Objek wisata yang berada di Makassar sangat mampu memikat banyak wisatawan yang berkunjung. Kini, Masjid 99 Kubah yang juga menjadi Ikon baru Kota Makassar, 

Sulawesi Selatan menjadi tujuan utama para wisatawan berkunjung ke Makassar. Letaknya juga cukup strategis dan membuat para wisatawan betah dan berdecak kagum, yaitu berada di Jl. Penghibur No. 289, Losari, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di tepi Pantai Losari yang dulu nya juga menjadi Ikon dari Kota Makassar ini. Masjid 99 Kubah ini di desain 

oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil. Di desain dengan kubah yang berjumlah 99 dengan artian jumlah dari Asmaul Husna yang merupakan nama Allah, Masjid 99 Kubah juga berhasil menjadi masjid yang memiliki arsitektur megah dan cantik di saat bersamaan, maka tak heran jika Masjid 99 Kubah ini masuk di dalam 30 Masjid Unik di Dunia, sementara di Indonesia sendiri, 

masjid ini termasuk dalam  jajaran 10 Masjid unik di Indonesia, dan merupakan Masjid terbesar di Sulawesi.

Sumber : SINDOnews
Sumber : SINDOnews

Dilansir dari celebes.co, bahwasanya pembangunan Masjid 99 Kubah ini menghabiskan waktu yang cukup lama untuk di bangun, dan tentunya menghabiskan dana yang terbilang cukup banyak, yaitu mencapai hingga Rp. 182 Miliyar. Masjid 99 Kubah ini dibangun mulai sejak tahun 2017, dan memiliki luas bangunan sekitar 72 m x 45 m. Meski Masjid 99 Kubah ii terbilang luas, namun masjid ini terbilang sangat hemat energi, 

karena menggunakan pencahayaan alam dan juga dindingnya menggunakan accoustic. Adapun pembuangan untuk air kotor akan langsung ke IPAL dan pembuangan air hujan langsung ke CPI, sehingga langsung di buang ke laut. Masjid 99 Kubah ini di bangun dengan 2 lantai dan semi basemen. Lantai basemen yang berguna untuk wudhu, Lantai 1 yang di gunakan jamaah pria dan untuk lantai 2 

di gunakan untuk ruang ibadah wanita dengan view water front, membuat ibadah menjadi semakin nyaman.

Selain Kubahnya yang berjumlah 99, warna Masjid ini juga dominan Jingga, Kuning, dan juga Merah, juga memiliki pelataran suci yang mirip dengan Masjidil Haram, dan di perkirakan dapat menampung sekitar 10 ribu jemaah. Tempat ini sangat sering di jadikan wisatawan untuk menikmati sunset, karena masjid ini di bangun di lahan reklamasi pantai losari, yang tentunya membuat masjid ini memiliki panorama yang mengagumkan. 

Ketika matahari terbenam, Masjid 99 Kubah dengan warna khasnya akan berpadu dengan indahnya langit yang kemerahan yang menambah pesona masjid ini. Dan ketika malam hari tiba, warna dari kubah ini akan menyala akibat adanya lampu yang akan langsung di arahkan ke atas kubah. Dan air mancur yang terdapat di depan masjid ini dapat di nikmati setelah maghrib tiba. 

Masjid 99 Kubah selain di tempati untuk beribadah, juga sangat indah untuk di jadikan latar berfoto, sehingga tidak jarang wisatawan yang datang mengabadikan fotonya di depan masjid 99 kubah ini, bahkan tidak jarang ada yang menjadikan tempat ini untuk Pra-wedding. 

Selain, Masjid 99 kubah yang menarik ini, ada banyak spot yang sangat menarik dan mengelilingi masjid unik ini, diantaranya ada Jembatan Tongkonan, yang mempunyai keunikan yaitu kerangka atap yang menyerupai tongkonan (rumah adat suku Toraja), yang pada malam hari akan di hiasi dengan lampu yang kerlap-kerlip, membuat kawasan CPI semakin indah dan berwarna. Kemudian, ada juga Jembatan Phinisi CPI, 

yang dimana jembatan ini memiliki 6 tiang baja yang tingginya mencapai 30 meter di setiap sisinya, dan akan menambah nuansa yang elegan karena kemegahannya. Selanjutnya, ada juga patung sepasang ikan yang dinamakan  Sculptrure 'Djuku Kalabine', menjadi salah satu spot foto terbedar dan menarik di kawasan Losari Makassar ini, dimana patung ini di kelilingi air mancur dan kolam yang melingkar. 

Selain itu, ada juga kawasan kuliner yang di beri nama Lego-Lego, selain di kenal sebagai pusat kuliner Makassar, lego-lego ini juga mempunyai berbagai sudut dengan latar-latar yang berbeda, sehingga tidak jarang juga para wisatawan mampir sambil menikmati kuliner dan mengabadikan momen di tempat ini. Dan yang terakhir adalah Replika Bola Dunia CPI Makassar, yang menjadi spot foto ter favorit 

bagi wisatawan yang berkunjung. Yang menarik dari Replika Bola ini adalah karena di apit oleh dua jembatan megah (Jembatan Tongkonan dan Jembatan Phinisi) hingga di kelilingi oleh taman yang memiliki bunga-bunga yang sangat indah dan men awan, sehingga sebelum mendapati semua spot foto yang telah penulis sebutkan di atas, para wisatawan juga dapat mengambil momen di spot ini, dengan hasil yang tidak kalah cantiknya. 

Spot Sekitar Masjid 99 Kubah | Sumber : detik.com
Spot Sekitar Masjid 99 Kubah | Sumber : detik.com

Jadi, selain semua spot yang terdapat di CPI Losari Makassar ini anda juga dapat menikmati kuliner-kuliner khas yang dapat wisatawan nikmati dengan pemandangan yang indah, Begitu pun dengan wisatawan yang ingin melaksanakan ibadah yang nyaman, dapat melaksanakannya di Masjid 99 Kubah ini. Jadi, para kompasianer yang ingin berkunjung ke Makassar, 

jangan lewatkan untuk mengunjungi tempat ini yang menjadi Ikon Makassar, Sulawesi Selatan. Di jamin para kompasianer tidak akan merasa rugi, bahkan akan mendapatkan banyak momen-momen yang indah.

Semoga informasi yang penulis sampaikan ini bermanfaat! Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun