Mohon tunggu...
Annisa Dwi Handayani
Annisa Dwi Handayani Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030106)

Become A Great Muslimah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Hepatitis Misterius, Pandemi Lagi?

11 Mei 2022   11:06 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:10 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hepatitis Misterius kini ramai di perbincangkan, Setelah wabah Pandemi Covid-19 dan Omicron, beberapa Negara sudah melaporkan kasus penyakit Hepatitis Misterius ini, seperti Negara Eropa, Amerika, Pasifik Barat dan Asia Tenggara, termasuk Negara Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) mengatakan kemungkinan terdapat 300 kasus Hepatitis Misterius yang tersebar di 20 Negara. Hepatitis adalah penyakit peradangan Hati. Sampai saat ini para ahli di berbagai negara masih terus menyelidiki penyebab utama penyakit Hepatitis Akut Misterius Anak ini. 

Hal ini di karenakan, agen infeksi yang paling sering terlibat atau virus yang bertanggung jawab pada hepatiis A, B, C, D, dan E tidak di temukan pada pasien penderita Hepatitis Akut Misterius Anak ini, keberadaan Hepatitis Misterius ini masih dalam tahap penyelidikan sehingga tidak di ketahui pastinya,  namun dugaan sementara di sebabkan oleh adenovirus. 

Dugaan tentang Hepatitis ini juga telah masuk di Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan (KemenKes) Siti Nadia Tarmizi, mengemukakan bahwa belasan kasus yang di duga Hepatitis akut tersebar di berbagai wilayah, "DKI, Sumatera Barat (SumBar), Jawa Timur (JaTim, Jawa Barat (JaBar), Bangka Belitung." kata Nadia kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022). 

Nadia tidak merinci lebih jauh berapa jumlah sebaran kasus di tiap provinsi, namun gejala yang di alami belasan anak cenderung mirip, misalnya Demam, Diare, Urine berwarna pekat, hingga Feses pucat. 

Hepatitis Misterius ini sangat mengkhawatirkan terlebih kepada orang tua yang memiliki anak di bawah usia 16 tahun, usia ini di anggap rentan terkena penyakit Hepatitis, dibgris sendiri penyakit ini banyak menyerang anak-anak dengan usia 5, 8, dan 11 tahun. Tetapi, sejauh ini belum ada indikasi, infeksi adenovirus berkaitan dengan hepatitis. Kabarnya, sebagian besar anak yang di laporkan tidak menerima vaksin Covid-19, sehingga bisa di simpulkan tidak ada hubungan antara kasus dan vaksinasi saat ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau masyarakat agar selalu waspada, apabila terdapat gejala seperti Urine berwarna pekat, sering buang air besar (BAB), dan Demam. 

Maka, segera periksakan diri di dokter dengan melakukan Pemeriksaan Serum Glutamic- Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Pemeriksaan Serume Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) yang di lakukan guna untuk memeriksa kerusakan hati dan masalah yang berhubungan dengan organ tersebut, juga biasa di sebut dengan pemeriksaan AST atau Aspartate Aminotransferase. Karena Tes tersebut di lakukan dengan mengecek darah untuk mengetahui fungsi hati dan liver. 

Namun, Jika hasil tes SGOT ternyata lebih tinggi dari Normal, artinya ada kerusakan pada salah satu organ atau otot yang mengandung enzim SGOT. Tes SGOT dan SGPT penting di lakukan, terlebih jika terdapat gejala yang muncul. Adapun gejala yang paling sering muncul menurut UKHSA dalam sebuah laporan 6 Mei 2022 yaitu, 

-Penyakit Kuning (71 %)

-Muntah (63 %)

-Feses Pucat (50 %)

-Kelesuan (50 %)

-Diare (45 %)

-Sakit Perut (42 %)

-Mual (31 %)

-Demam (31 %)

-Gejala Pernapasan (19 %) 

Sejauh ini, organisasi kesehatan dunia telah menetapkan kasus Hepatitis Misterius Akut Anak ini sebagai Kejadian Luar  Biasa (KLB), beberapa anak menderita gagal hati akut, dan diantaranya memerlukan transplantasi Hati. Apakah orang yang terkena penyakit ini bisa sembuh? 

Ya, jika terkena penyakit seperti gejala-gejala umum yaitu seperti Demam, Mual, Muntah, dan Tidak nafsu makan biasanya akan menghilang dengan sendirinya, mungkin sekitar satu atau sampai dua minggu. 

Sedangkan berubahnya kulit dan mata menjadi warna kuning akan memuncak sekitar kurun waktu dua minggu setelah munculnya gejala dan akan hilang sedikit lebih lama. Tetapi yang terpenting adalah harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, agar bisa di berikan pengobatan yang tepat. 

Adapun jika ternyata pasien terkena Hepatitis akibat virus, maka akan membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama untuk sembuh, bisa membutuhkan waktu sekitar empat sampai delapan minggu. Namun, lebihparah lagi, jikalau Hepatitis terjadi akibat kerusakan hati akibat infeksi virus yang parah. akibat mengonsumsi obat-obatan dan alkohol berlebihan akibatnya Hepatitis ini bisa menyebabkan terjadinya gagal hati. 

Akibat dari kegagalan hati ini membuat hati tidak bisa menghasilkan protein yang membantu pembekuan darah bahkan juga sudah tidak bisa lagi menyaring racun dari darah. 

Hal ini jika dibiarkan maka akan menyebabkan penggumpalan darah di otak dan menyebabkan turunnya fungsi otak biasanya di sebut dengan ensefalopati hepatik, hal ini membuat pasien membutuhkan pendonor hati, karena kegagalan hati bisa menyebabkan seseorang mengalami koma berkepanjangan hingga membuat seseorang mengalami kematian. 

Maka dari itu, sangat penting untuk orang tua memperhatikan lebih jauh apa yang di kerjakan oleh anaknya, dan jangan mengabaikan gejala-gejala tersebut. 

Munculnya gejala di atas harus di waspadai, terlebih kepada orang tua yang memiliki anak dengan umur rentan terkena Hepatitis misterius. 

Dengan kondisi saat ini,  Adapun tindakan yang dapat di lakukan agar memutus penyebaran dari Hepatitis Akut Misterius Anak ini adalah dengan membatasi aktivitas anak di luar rumah, menjaga pola makan, rajin berolahraga, menghimbau agar selalu mencuci tangan dengan sabun, sebaiknya membersihkan bahan makanan sebelum di olah atau di konsumsi, tidak bergantian alat makan, hindarkan anak dari berkontakan langsung dengan orang yang sedang sakit, Menjaga Kebersihan, istirahat yang cukup, dan tentunya tetap disiplin protokol Kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran Penyakit Hepatitis Misterius Akut Anak ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun