Mohon tunggu...
Annisa NazlaSahfiya
Annisa NazlaSahfiya Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi aktif Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Saya sangat tertarik dengan alam, makhluk hidup dan berbagai ekosistem didalamnya. Saya suka menulis hal-hal menarik yang terjadi di sekitar saya dan mendokumentasikan nya. Saya suka mengeksplorasi hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Nyata Peduli Stunting: Mahasiswa KKN 50 UINSU Sukses Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Stunting Melalui Kegiatan Posyandu di Desa TIU

29 Agustus 2024   12:11 Diperbarui: 29 Agustus 2024   12:35 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok KKN 50 UINSU
Kelompok KKN 50 UINSU
Kelompok KKN 50 UINSU
Kelompok KKN 50 UINSU
Kelompok KKN 50 UINSU
Kelompok KKN 50 UINSU

Batu Bara, Kamis 08 Agustus 2024- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 50 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masalah stunting di Indonesia. Dalam program KKN mereka, mahasiswa KKN 50 UINSU berhasil melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Tanah Itam Ulu, Datuk Lima Puluh, Batu Bara.

Dalam pelaksanaan nya, mahasiswa KKN 50 UINSU aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan menyusui, tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak. Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada balita untuk mendeteksi dini kasus stunting, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan pemeriksaan lainnya. 

 "Melalui program sosialisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup sehat." Ujar Hafizd selaku ketua KKN 50 UINSU

Dalam sosialisasinya, mahasiswa KKN 50 UINSU tidak hanya memberikan materi tentang pencegahan dan penanganan stunting, tetapi juga memberikan contoh menu makanan bergizi yang mudah dibuat dan terjangkau seperti bubur kacang hijau. Ada sebanyak 48 Balita yang mengikuti pemeriksaan kesehatan pada kegiatan posyandu ini. Program posyandu nyata nya rutin dilakukan oleh Desa sebanyak 2x setahun di Bulan Februari dan Agustus. 

Selain pemeriksaan kesehatan, dalam kegiatan posyandu ini juga dilakukan pemberian Vitamin A pada balita. Untuk balita usia 5 bulan-1 tahun diberikan Vitamin A berwarna Biru sedangkan untuk balita berusia 1 tahun-5 tahun  diberikan Vitamin A berwarna Merah. Pemberian makanan tambahan yang bergizi secara gratis juga dilakukan sebagai aksi nyata peduli mahasiswa KKN 50 UINSU terhadap stunting di Desa Tanah Itam Ulu. Makanan tersebut seperti bubur, telur ayam rebus dan susu yang diberikan kepada balita Desa Tanah Itam Ulu. 

"Kami sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN," ungkap Ibu Ani, salah seorang masyarakat yang mengikuti sosialisasi. "Banyak informasi baru yang kami dapatkan, terutama tentang pentingnya memberikan makanan bergizi seimbang. 

"Kami berharap kegiatan KKN ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tanah Itam Ulu, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting," ujar Bapak Ahmad Syukri selaku Kepala Desa Tanah Itam Ulu. "Kami juga berharap mahasiswa KKN dapat terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun