Mohon tunggu...
Annisa SriWulandari
Annisa SriWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Karakter

20 Januari 2023   19:10 Diperbarui: 20 Januari 2023   19:37 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun kebangsaan. pendidikan karakter hendaknya dibentuk dengan cara yang sistematis yang di dalamnya terdapat aspek afektif, kognitif dan psikomotorik yang berjalan beriringan dalam proses pendidikan.

Disamping itu ada  tipe atau karakter dari individu adalah (1) kolektif yaitu individu yang tegas, berapi-rapi suka tantangan, (2) sanguine adalah tipe individu yang peraktis, ceria, suka kejutan dan suka dengan kegiatan sosial. (3) plegmatis adalah individu yang suka bekerja sama, menghindari perselisihan, tidak gegabah, suka kedamaian, dan menyukai hal yang pasti, (4) melankoli adalah individu yang suka menyimpan kemarahan, perfeksionis dan suka dengan kegiatan yang rutin.

Dengan berbagai macam ciri-ciri siswa maka tugas pendidik dan tenaga kependidikan adalah mengarahkan mereka dengan pendidikan berkarakter agar semua jenis karakter dapat menjadi generasi emas.

Ada beberapa kendala dalam persiapan generasi berkualitas disekolah seperti pengaruh lingkungan yang tidak mendukung revolusi ini seperti masyarakat dan teknologi serta komunikasi. Memang sekolah berperan penting membentuk pribadi berkualitas, tetapi jika keluarga atau masyarakat masih menunjukan perilaku yang merusak mental mereka maka akan sulit untuk terwujudnya pribadi yang berkualitas. 

Karena peran keluarga atau masyarakat sangatlah penting dalam membentuk karakter pada anak, apabila anak sering melihat kedua orangtuanya bertengkar maka kemungkinan besar juga anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang keras kepala atau memilki karakter yang kurang baik untuk masa depannya. Oleh karena itu, hindari pertengkaran di depan anak kecil.

Selanjutnya, perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi selain dapat memberikan dampak positif, juga berdampak negatif yang akan menimbulkan generasi yang terbelakang. Untuk menghasilkan generasi emas yang berkarakter tentu harus mengetahui apa tuntutan dunia dan apa yang dibutukan oleh masyarakat. Pada abad modern ini perkembangan ilmu, teknologi dan komunikasi bergerak sangat cepat. Perkembangan ini menjadi kebutuhan bagi dunia untuk berkembang. Hal ini harus seiring dengan sikap masyarakat yang terbuka, beretika, dan toleran.  

Karena perkembangan ini berkaitan dengan kesehatan, budaya, lingkungan, ekonomi, dan lainnya.

Solusi dari masalah yang muncul dalam proses pendidikan karakter adalah memiliki guru yang profesional. Guru profesional memiliki tugas yang lebih banyak daripada guru biasa yaitu (1) membuat pembelajaran yang bermutu, (2) pembelajaran yang bermanfaat untuk lulusan, dan (3) pembelajaran yang relevan dengan dunia kerja. Dan kompetensi yang harus di miliki oleh guru profesional adalah (1) baris pengetahuan, (2) personal atribut, dan (3) kepemimpinan. Disamping itu guru profesional harus terintegrasi dan mempunyai kemampuan kolaborasi, teknologi, komunikasi serta evaluasi.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun kebangsaan. pendidikan karakter hendaknya dibentuk dengan cara yang sistematis yang di dalamnya terdapat aspek afektif, kognitif dan psikomotorik yang berjalan beriringan dalam proses pendidikan.

Disamping itu ada  tipe atau karakter dari individu adalah (1) kolektif yaitu individu yang tegas, berapi-rapi suka tantangan, (2) sanguine adalah tipe individu yang peraktis, ceria, suka kejutan dan suka dengan kegiatan sosial. (3) plegmatis adalah individu yang suka bekerja sama, menghindari perselisihan, tidak gegabah, suka kedamaian, dan menyukai hal yang pasti, (4) melankoli adalah individu yang suka menyimpan kemarahan, perfeksionis dan suka dengan kegiatan yang rutin.

Dengan berbagai macam ciri-ciri siswa maka tugas pendidik dan tenaga kependidikan adalah mengarahkan mereka dengan pendidikan berkarakter agar semua jenis karakter dapat menjadi generasi emas.

Ada beberapa kendala dalam persiapan generasi berkualitas disekolah seperti pengaruh lingkungan yang tidak mendukung revolusi ini seperti masyarakat dan teknologi serta komunikasi. Memang sekolah berperan penting membentuk pribadi berkualitas, tetapi jika keluarga atau masyarakat masih menunjukan perilaku yang merusak mental mereka maka akan sulit untuk terwujudnya pribadi yang berkualitas. 

Karena peran keluarga atau masyarakat sangatlah penting dalam membentuk karakter pada anak, apabila anak sering melihat kedua orangtuanya bertengkar maka kemungkinan besar juga anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang keras kepala atau memilki karakter yang kurang baik untuk masa depannya. Oleh karena itu, hindari pertengkaran di depan anak kecil.

Selanjutnya, perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi selain dapat memberikan dampak positif, juga berdampak negatif yang akan menimbulkan generasi yang terbelakang. Untuk menghasilkan generasi emas yang berkarakter tentu harus mengetahui apa tuntutan dunia dan apa yang dibutukan oleh masyarakat. Pada abad modern ini perkembangan ilmu, teknologi dan komunikasi bergerak sangat cepat. Perkembangan ini menjadi kebutuhan bagi dunia untuk berkembang. Hal ini harus seiring dengan sikap masyarakat yang terbuka, beretika, dan toleran.  Karena perkembangan ini berkaitan dengan kesehatan, budaya, lingkungan, ekonomi, dan lainnya.

Solusi dari masalah yang muncul dalam proses pendidikan karakter adalah memiliki guru yang profesional. Guru profesional memiliki tugas yang lebih banyak daripada guru biasa yaitu (1) membuat pembelajaran yang bermutu, (2) pembelajaran yang bermanfaat untuk lulusan, dan (3) pembelajaran yang relevan dengan dunia kerja. 

Dan kompetensi yang harus di miliki oleh guru profesional adalah (1) baris pengetahuan, (2) personal atribut, dan (3) kepemimpinan. Disamping itu guru profesional harus terintegrasi dan mempunyai kemampuan kolaborasi, teknologi, komunikasi serta evaluasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun