Yang ketiga, generasi muda yang paham akan teknologi. Di era sekarang generasi muda dituntut untuk selalu peka terhadap teknologi terbaru jika tidak ingin tertinggal oleh bangsa dari negara lain. Generasi yang mandiri adalah alasan utama dalam membangun dan meningkatkan sumber daya manusia baik itu dalam dunia pendidikan sekolah maupun pendidikan keterampilan.
Yang keempat, yakni selalu hidup rukun baik dalam bermasyarakat maupun bernegara. Selalu menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an. Selalu menghormati suku, agama, ras dan adat yang berbeda-beda. Generasi muda yang rukun sangat dibutuhkan guna membangun bangsa dan negara.
Dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas, mandiri dan berkualitas diperlukan peran dari berbagai pihak. Yang pertama peran keluarga, karena keluarga ialah sekolah anak-anak sejak lahir. Yang memiliki andil besar dalam menanamkan prinsip-prinsip keimanan. Mendidik anak harus dengan kelembutan sesuai ajaran dan syariat islam, peran keluarga yang paling utuama memberikan pendidikan akidah pada anak. Sebab, akidah adalah pondasi paling dasar bagi manusia untuk bisa mengarungi roda kehidupannya kelak dimasa depan.
Yang kedua, peran lembaga pendidikan dan keterampilan. Peran lembaga ini sangat penting di era modern. Lembaga pendidikan turut aktif dalam mencerdaskan dan melahirkan generasi muda yang cerdas,mandiri dan berkualitas dalam lingkup pendidikan formal. Lembaga ini adalah salah satu faktor yang menentukan jalan hidup yang akan ditempuh para generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu peran bangsa Indonesia sangat penting dalam membangun generasi yang cerdas, mandiri dan berkualitas. Sebagai pemuda di era sekarang harus mempunyai peran aktif dalam pembangunan bangsa. Pemuda indonesia juga harus memiliki semangat juang yang tinggi serta harus bisa menempatkan dirinya sebagai pemuda yang progresif, agresif dan dinamis dengan tetap menjaga dan menjujung tinggi nilai-nilai budaya dan syariat agama.