Mohon tunggu...
Annisa UrohmatulBadiah
Annisa UrohmatulBadiah Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA

Seraphic?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi antara Loneliness dan Kontrol Diri Terhadap Perilaku Adiksi Pornografi pada Remaja

25 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2024   06:48 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adiksi pornografi di kalangan remaja menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan di era digital ini. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku adiktif ini, dua di antaranya adalah perasaan kesepian (loneliness) dan kontrol diri. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana kedua faktor ini saling berkorelasi dan berkontribusi terhadap perilaku adiksi pornografi pada remaja.

1. Pemahaman tentang Loneliness dan Kontrol Diri

Loneliness adalah perasaan kesepian atau keterasingan yang muncul ketika kebutuhan akan hubungan sosial yang memuaskan tidak terpenuhi. Remaja yang merasa kesepian sering kali mencari pelarian atau penghiburan untuk mengisi kekosongan emosional mereka.

Kontrol diri, di sisi lain, adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan impuls, emosi, dan perilaku mereka, terutama dalam situasi yang menantang. Remaja dengan kontrol diri yang baik lebih mampu menahan godaan dan memilih perilaku yang sehat dan produktif.

2. Adiksi Pornografi pada Remaja

Adiksi pornografi adalah ketergantungan berlebihan pada materi pornografi, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan interpersonal, dan perkembangan psikologis. Remaja yang kecanduan pornografi mungkin mengalami penurunan prestasi akademis, gangguan hubungan dengan teman dan keluarga, serta masalah emosional seperti depresi dan kecemasan.

3. Korelasi antara Loneliness dan Perilaku Adiksi Pornografi

Penelitian menunjukkan bahwa perasaan kesepian dapat menjadi faktor signifikan yang mendorong remaja untuk mengonsumsi pornografi. Ketika merasa kesepian, remaja mungkin mencari pelarian dalam pornografi sebagai cara untuk mengatasi perasaan keterasingan dan kekosongan emosional. Pornografi bisa memberikan ilusi hubungan intim dan kepuasan sementara, meskipun hanya bersifat sementara dan tidak memadai dalam jangka panjang.

  • Penelitian Empiris: Beberapa studi menunjukkan bahwa remaja yang merasa kesepian lebih mungkin terlibat dalam perilaku adiktif, termasuk adiksi pornografi. Misalnya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of Adolescence" menemukan bahwa perasaan kesepian secara signifikan berkorelasi dengan peningkatan konsumsi pornografi di kalangan remaja.

4. Peran Kontrol Diri dalam Menghadapi Adiksi Pornografi

Kontrol diri berperan penting dalam menentukan bagaimana remaja merespons godaan pornografi. Remaja dengan kontrol diri yang baik cenderung lebih mampu menahan godaan dan memilih untuk terlibat dalam aktivitas yang lebih sehat dan produktif. Sebaliknya, remaja dengan kontrol diri yang rendah lebih rentan terhadap perilaku impulsif, termasuk konsumsi pornografi yang berlebihan.

  • Penelitian Empiris: Studi menunjukkan bahwa tingkat kontrol diri yang tinggi dapat mengurangi risiko adiksi pornografi. Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam "Psychology of Addictive Behaviors" menunjukkan bahwa remaja dengan kontrol diri yang lebih baik memiliki risiko yang lebih rendah untuk terlibat dalam perilaku adiktif, termasuk pornografi.

5. Interaksi antara Loneliness dan Kontrol Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun