Mohon tunggu...
ANNISA AWALLIA RAHMAWATI
ANNISA AWALLIA RAHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

looking right cause u never left

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moonbin Astro Meninggal Dunia, Benarkah oleh Lemahnya Self-Esteem?

5 Mei 2023   14:00 Diperbarui: 5 Mei 2023   14:09 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Baru-baru ini berita duka muncul dari dunia entertaiment Korea Selatan. Moonbin seorang idol yang merupakan vokalis dan penari utama dari boyband "ASTRO" ditemukan meninggal dunia pada hari Rabu,19 April 2023 di kediamannya distrik Gangnam, Seoul sekitar pukul 08.10 pm. waktu setempat. Berita ini ramai dibicarakan di dunia maya dan juga cukup mengejutkan bagi keluarga, member ASTRO serta para penggemar dari pria kelahiran 26 Januari 1998 ini. Dilansir dari Liputan6.com pihak kepolisian menduga bahwa tewasnya penyanyi sekaligus aktor ini disebabkan oleh bunuh diri yang dilakukan oleh sang aktor melihat tidak adanya tanda-tanda pembunuhan.

 "Tampaknya Moonbin bunuh diri. Kami saat ini sedang mendiskusikan kemungkinan otopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian." Ujar salah seorang petugas kepolisian. Pihak agensi boyband "ASTRO" pun turut mengeluarkan suara terkait berita yang sedang beredar luas di dunia maya dan benar saja dari pihak agensinya ini, Fantagio membenarkan kabar Moonbin ASTRO telah mengakhiri hayatnya pada usia 25 tahun.

 Moonbin ASTRO pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh manajernya karena sebelumnya diketahui bahwa manajer ASTRO ini tidak bisa menghubunginya kemudian sang manajer pun berinisiatif untuk mendatangi kediamannya, namun setelah ditemukan penyanyinya tersebut telah tidak bernyawa.

"Ini adalah Fantagio.

Pertama-tama, kami ingin meminta maaf atas berita sedih dan memilukan ini.

Pada 19 April, anggota "ASTRO" Moonbin tiba-tiba meninggalkan kami untuk menjadi bintang di langit.

Meskipun kami tidak dapat membandingkan kesedihan kami dengan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga yang berduka, kehilangan putra dan saudara lelaki tercinta, anggota "ASTRO", sesama artis Fantagio, eksekutif perusahaan, dan karyawan berduka atas almarhum dengan kesedihan dan keterkejutan yang luar biasa.

Bahkan lebih memilukan untuk menyampaikan berita ini secara tiba-tiba kepada para penggemar yang telah mendukung Moonbin dan mengiriminya cinta mereka. Kami patah hati karena mengetahui perasaan mendiang, yang selalu mencintai dan memikirkan penggemarnya lebih dari siapapun.

Kami dengan tulus meminta Anda untuk menahan diri dari laporan spekulatif dan jahat sehingga keluarga yang berduka, yang berada dalam keadaan sangat sedih dan berduka karena berita yang tiba-tiba, dapat menghormati almarhum.

Sesuai dengan keinginan keluarga yang ditinggalkan, pemakaman akan diadakan sepelan mungkin dengan anggota keluarga dan rekan perusahaan.

Sekali lagi, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada almarhum." tulis agensi dari "ASTRO" ini.

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa dugaan terhadap kematian Moonbin ini adalah bunuh diri yang mana menurut beberapa teman saya adalah tidak mungkin orang yang ramah dan juga ceria seperti Moonbin bisa melakukan tindakan yang sangat disayangkan tersebut. Namun melansir dari detik.com, pada tahun 2019 Moonbin memang sempat mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gangguan anxiety atau kecemasan sejak usia muda.

Gangguan kecemasan sendiri seperti yang kita ketahui adalah reaksi emosional terhadap stressor yang subyektif dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus penyebabnya. Dari gangguan kecemasan ini apakah ada kaitannya dengan Self-Esteem? Self-Esteem atau harga diri merupakan suatu penilaian individuual akan diri sendiri yang sifatnya tersembunyi dan tidak dinyatakan. Maslow (2002) mengatakan bahwa "Self-Esteem adalah suatu kebutuhan yang memerlukan pemenuhan dan pemuasan untuk dilanjutkan ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.  

Maslow membagi dua jenis kebutuhan dalam self esteem yaitu penghargaan diri sendiri dan penghargaan dari orang lain." Menurut Brandent (2005), "Self-Esteem adalah keyakinan dari tindakan kita untuk menghadapi tantangan kehidupan. Self-Esteem adalah keyakinan untuk kita bahagia, perasaan berharga, serta kelayakan diri  yang memungkinkan kita untuk menegaskan kebutuhan dan menikmati hasil dari kerja kita."

Salah satu aspek penting dalam kesehatan mental adalah Self-Esteem yang mana Self-Esteem ini bisa mempengaruhi cara kita memandang serta menghargai diri kita sendiri. Apabila seseorang memiliki Self-Esteem yang tinggi tentunya orang tersebut dapat mengejar impian, memiliki dan memandang tujuan hidupnya kedepan dengan penuh percaya diri.  Namun bagaimana dengan Self Esteem yang rendah? Self-Esteem yang rendah dapat mendatangkan efek yang negatif seperti mempengaruhi kesehatan mental, emosional bahkan kondisi jasmani.

Adapun dampak negatif dari rendahnya Self Esteem ini seperti : Masalah kesehatan mental menjadi terganggu sehingga lebih mungkin untuk memiki gangguan kecemasan,depresi dan lain sebagainya, kehidupan sosialnya juga akan terganggu karena terus menerus menarik diri dari lingkungan sekitar dan merasa tidak cukup pantas untuk bergaul dengan yang lainnya sehingga pada akhirnya mereka ini akan merasa kesepian.

Dampak lainnya seperti dalam bidang pendidikan dan juga karirnya terancam karena seringnya meragukan kemampuan diri sendiri dan takut akan membuat keputusan yang buruk, selain itu kesehatan fisiknya juga menjadi tidak baik karena mereka dengan Self-Esteem yang rendah ini akan cenderung terlibat dalam perbuatan atau perilaku beresiko seperti mengkonsumsi narkoba, minum minuman beralkohol, dan juga tidak berolahraga, sehingga perilaku ini jika dilakukan secara terus-menerus akan sangat membahayakan kesehatan.

Bila dikaitkan dengan berita meninggalnya idol kelahiran 26 januari 1998 ini, maka menurut saya  bahwa mungkin tindakan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu dampak atau akibat dari lemahnya Self-Esteem yang ada pada dirinya. Seseorang dengan Self-Esteem yang rendah lebih mungkin mempunyai gangguan suasana hati seperti kecemasan dan juga depresi. 

Karena dengan Self-Esteem yang rendah dapat menimbulkan kepercayaan diri yang rendah pula, selalu merasa ragu akan diri sendiri, memandang rendah dan negatif pada diri sendiri dan merasa tidak mampu untuk menjadi seseorang yang hebat. Dengan segala pemikiran dan perasaan negatif inilah yang akhirnya berujung pada terganggunya kesehatan mental dan emosionalnya seperti gangguan kecemasan dan depresi. 

Namun pastinya kita dapat membangun tingkat Self-Esteem yang sehat dengan menghilangkan segala keraguan pada diri sendiri, menentang pikiran-pikiran negatif akan diri sendiri karena dengan pikiran yang positif insyaallah akan melahirkan tindakan dan perasaan yang positif pula, selalu bersyukur dengan apapun kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas hidup dengan usaha yang gigih juga percaya diri.

Ketahuilah bahwa dirimu berharga dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.

Sekian, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun