Mohon tunggu...
Annisa Suci Rosana
Annisa Suci Rosana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa S1 Ilmu Hukum Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpustakaan Teropong Dunia: Gagasan Mahasiswa UNNES Giat 2 guna Meningkatkan Minat Baca Anak di Desa Sirangkang

7 September 2022   10:00 Diperbarui: 15 September 2022   14:23 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Mahasiswa UNNES GIAT 2 dengan buku yang diproduksi di Perpustakaan "Teropong Dunia" (Dokpri)

Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menjadi pusat gudang ilmu yang terdapat berbagai sumber informasi penting. Perpustakaan bersifat universal atau umum maksudnya ialah  usia berapapun, dan apapun pekerjaannya, dapat belajar dan mencari informasi di perpustakaan. UNESCO menyatakan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah perihal literasi di dunia, yang artinya Indonesia menjadi Negara dengan minat baca rendah. Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019.

Berdasar atas latar belakang permasalahan diatas, maka Mahasiswa KKN UNNES GIAT Angakatan 2 yang mengabdi di Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang mempunyai gagasan untuk menhidupkan perpustakaan di Desa tersebut. Gagasan tersebut kemudiaan Mahasiswa KKN UNNES GIAT Angakatan 2 masukan ke dalam program kerja. Program kerja Perpustakaan “Teropong Dunia” menjadi program kerja unggulan. Adapun filosofi dari nama perpustakaan tersebut ialah, berasal dari kata “teropong” yang mempunyai makna “alat optik yang digunakan untuk mengamati benda yang letaknya jauh agar terlihat lebih dekat dan terlihat lebih jelas”. Berdasarkan filosofi nama tersebut, Mahasiswa KKN UNNES GIAT Angakatan 2  berharap perpustakaan ini dapat menjadi teropong bagi anak-anak di desa Sirangkang untuk melihat dunia dengan cara membaca.

Acara Peresmiaan Perpustakaan
Acara Peresmiaan Perpustakaan "Teropong Dunia" tanggal 29 Augustus 2022 oleh Kepala Desa Sirangkang (Dokpri)

Perpustakaan “Teropong Dunia” telah diresmikan pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2022 oleh Wardi selaku Kepala Desa Sirangkang. Sejak diresmikan hingga saat ini, perpustakaan tersebut tidak pernah sepi pengunjung, anak-anak khususnya siswa/siswi SDN 01 Sirangkang mengunjungi perpustakaan ini pada waktu istirahat. Tak hanya sebatas menghidupkan perpustakaan desa saja, Mahasiswa KKN UNNES GIAT Angakatan 2 juga berkontribusi dalam menulis dan memproduksi buku kliping internet. Tujuan dari Mahasiswa KKN UNNES menulis buku tersebut ialah agar anak-anak dapat membaca buku yang menarik namun tetap edukatif. Adapun buku kontribusi dari Mahasiswa KKN UNNES terdiri dari 16 judul buku, diantaranya dunia fabel, dongeng luar negeri, rambu-rambu lalu lintas, dunia pohon, dunia benda langit, dunia buah, dan lain sebagainnya.

Potret Mahasiswa UNNES GIAT 2 dengan buku yang diproduksi di Perpustakaan
Potret Mahasiswa UNNES GIAT 2 dengan buku yang diproduksi di Perpustakaan "Teropong Dunia" (Dokpri)

Kepala Desa Sirangkang, Wardi mengatakan bahwa hadirnya Perpustakaan “Teropong Dunia” bahwa dengan adanya perpustakaan ini sangat berarti bagi masyarakat khususnya anak-anak di Desa Sirangkang. “Adanya perpustakaan ini telah menjadi impiaan dari saya sejak lama, dengan adanya perpustakaan “Teropong Dunia” ini semoga dapat memberikan manfaat bagi warga terkhusus anak-anak di Desa Sirangkang agar kedepannya mereka menjadi anak-anak yang cerdas”, kata Wardi.


Dengan adanya program kerja ini, Mahasiswa KKN UNNES GIAT Angakatan 2 berharap Perpustakaan “Teropong Dunia” dapat menjadi jendela ilmu dan membuka wawasan baru bagi pengunjung dan pembaca. Keberadaan Perpustakaan “Teropong Dunia” yang terletak di Balai Desa Sirangkang diharapakan dapat berdampak positif bagi masyarakat Desa Sirangkang terkhusus bagi anak-anak Desa. Meningkatnya minat baca di Desa Sirangkang didukung oleh perpustakaan Desa yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Hadirnya perpustakaan “Teropong Dunia” diharapkan pula membantu Pemerintah Desa untuk merealisasikan Undang Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwasannya perpustakaan Desa merupakan salah satu jenis perpustakaan umum yang menjadi kewajiban dari Pemerintah Desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun