Screening Anemia, aksi Gizi di SMP 05 Gegerbitung dan SMK Yaspim dan Cek GDS. Pada bulan Agustus dan September 2024, serangkaian kegiatan aksi gizi dilaksanakan di beberapa sekolah dan komunitas dengan tujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya gizi dan kesehatan, khususnya dalam pencegahan anemia serta pengendalian gula darah. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang telah berlangsung.
Pada tanggal 28 Agustus 2024, tim aksi gizi melakukan kunjungan ke SMP Negeri 5. Kegiatan dilanjutkan ke SMK Yaspim pada tanggal 6 September 2024, dan kampanye daun kelor diadakan pada 9-15 September 2024. Kegiatan ini diawali dengan senam bersama yang melibatkan seluruh peserta, baik siswa maupun tenaga pendidik. Senam ini bertujuan untuk memupuk kebugaran fisik dan semangat sebelum memulai rangkaian aktivitas lainnya.
Setelah itu, dilaksanakan makan sehat bersama yang diikuti dengan pembagian tablet penambah darah (FE) sebagai upaya pencegahan anemia. Selain itu, diberikan juga materi edukasi tentang pentingnya minum tablet penambah darah dan mengonsumsi makanan tinggi zat besi untuk mencegah terjadinya anemia, terutama di kalangan remaja dan siswa sekolah. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta akan pentingnya menjaga kadar hemoglobin dalam darah untuk menghindari risiko anemia.
Selesai sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan kuis interaktif yang bertujuan untuk menguji dan memperkuat pemahaman para peserta tentang materi yang telah disampaikan. Ini menjadi momen yang menarik karena selain edukatif, kuis ini juga memotivasi siswa untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka.
Pada aksi gizi kali ini, dilakukan juga screening anemia melalui pemeriksaan darah sederhana. Tak hanya fokus pada pencegahan anemia, tim aksi gizi juga melaksanakan pemeriksaan gula darah (GDS) untuk usia produktif, mulai dari peserta berusia 16 tahun hingga lansia. Dari hasil pemeriksaan gula darah ini, ditemukan beberapa peserta, terutama dari kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu, yang memiliki kadar gula darah tinggi.Â
Menyikapi hal ini, tim aksi gizi memberikan solusi dengan menganjurkan mereka untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di puskesmas setempat. Selain itu, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian gula darah, peserta juga diberikan edukasi mengenai daun kelor, yang dikenal memiliki khasiat dalam membantu menurunkan kadar gula darah.
Rangkaian kegiatan aksi gizi ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi masyarakat sekitar, dalam meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif terkait anemia serta pengendalian gula darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H