Pola Asuh seperti Apa yang Terbaik untuk Anak Masa Kini?

Tragedi pembunuhan di Lebak Bulus yang melibatkan remaja dengan usia 14 tahun terhadap ayah dan neneknya menjadi perhatian penting akhir-akhir ini terhadap kesehatan mental anak. Dalam kasus ini remaja tersebut tampak mengalami tekanan psikologis yang tidak terungkap entah dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan pertemanan. Remaja tersebut mengaku mendengar sebuah "bisikan" sebelum melakukan aksinya, hal ini menunjukkan kemungkinan adanya gangguan kejiwaan, seperti psikosis. Dalam pendalam kasus ini, terdapat spekulasi bahwa remaja tersebut kerap kali mendapatkan tuntutan belajar yang tinggi, hal ini muncul sebagai pemicu dari aksi yang remaja itu lakukan terhadap ayah dan neneknya. Disamping itu terdapat tekanan akademik namun tidak adanya dukungan emosional dapat menyebabkan tingginya tingkat risiko ganggung mental pada anak.

Untuk itu gunakan pola asuh yang ideal di masa modern seperti ini, dengan menyesuaikan tantangan zaman. Kemajuan teknologi, tekanan sosial, serta kebutuhan akan keseimbangan emosional. Berikut pola asuh yang relevan dan dapat diterapkan saat ini dengan memperhatikan situasi serta kondisi.

Pola asuh demokratis bisa diterapkan pada masa kini sebab pola asuh ini kombinasi antara disiplin dan kebebasan. Pola asuh ini orang tua memberlakukan peraturan yang jelas, namun tetap mendengarkan pendapat dari anak. Pola asuh ini membuat anak akan tumbuh denga kepercayaan diri, mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan, dan anak akan tetap menghormati aturan.

Pola asuh responsive dan adaptif juga menjadi pola asuh yang bisa diterapkan pada masa kini, dikarenakan pola asuh ini orang tua menyesuaikan pendekatan sesuai dengan usia serta kebutuhan anak. Pola asuh ini sangatlah fleksibel dan juga mengutamakan komunikasi dua arah. Pola asuh ini akan membuat anak merasa dihargai dan akan lebih mudah menghadapi tantangan di era modern seperti saat ini.

Pola asuh berbasis emosi dapat membantu anak dalam memahami, mengelola, serta mengeskpresikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Pola asuh ini akan membuat anak memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, mampu mengatasi stres, dan akan lebih empatik.

Secara umum terdapat beberapa tips untuk menerapkan pola asuh di masa modern seperti saat ini:

Yang pertama adalah dengan membangun komunikasi terbuka dengan anak, orang tua bisa meluangkan waktu untuk berbicara dan mendengarkan anak tanpa menghakimi. Yang kedua orang tua harus menjadi teladan positif bagi anak, karena orang tua merupakan contoh utama atau role model bagi anak terutama dalam menghadapi masalah, tantangan, dan mengambil sebuah keputusan. Yang ketiga adalah harus menyeimbangkan antara kebebasan dan disiplin, dalam artian orang tua jangan terlalu longgar atau terlalu keras terhadap anak. Ajarkan anak tanggung jawab melalui konsekuensi logis, bukan hukuman yang semena-sema.

Berdasarkan pola asuh yang tedapat diatas, pola asuh terbaik adalah yang mencerminkan kasih sayang, kepercayaan, serta penghargaan terhadap kepribadian anak.