Mohon tunggu...
Annisa Nuzulla Nazhif F
Annisa Nuzulla Nazhif F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nyaman namun Membahayakan, Seperti Apa Dampak Memainkan Ponsel Sambil Tiduran?

6 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   06:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era teknologi saat ini, ponsel telah menjadi suatu kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ponsel turut berperan dalam hampir setiap aktivitas yang kita lakukan, mulai dari bangun tidur, makan, bekerja, hingga tidur kembali. Tidak dapat dipungkiri ponsel memang memiliki banyak fitur yang membuatnya selalu digunakan dalam kondisi apapun. Ketika sedang ada di jam-jam produktif, ponsel digunakan untuk membantu pekerjaan dan berkomunikasi secara daring dengan rekan. Selanjutnya, ponsel menjadi salah satu sumber hiburan ketika kita memiliki waktu luang. Karena ukurannya yang kecil dan kemudahannya dalam penggunaan, penggunaan ponsel semakin meningkat secara signifikan.

Salah satu kebiasaan yang sulit dihindari adalah pemakaian ponsel sambil tiduran. Ketika kita lelah setelah mengerjakan pekerjaan yang cukup banyak, kita cenderung istirahat merebahkan badan. Di saat itulah kita akan tergerak untuk memainkan ponsel. Tanpa terasa puluhan menit berlalu dan kita masih senantiasa berada pada posisi tersebut. 

Dampak Negatif Bermain Ponsel Sambil Tiduran

Bermain ponsel sambil tiduran tentu memiliki dampak negatif yang bisa membahayakan tubuh penggunanya. Di antara dampaknya adalah sebagai berikut.

  1. Kelelahan pada mata dan sakit kepala

Ketika bermain ponsel sambil tiduran, kita akan memegang ponsel terlalu dekat dengan mata. Hal ini dilakukan entah secara sengaja atau tidak karena jika kita memegangnya terlalu jauh dari mata, tangan akan melawan gravitasi dan lama kelamaan akan merasa lelah. Dalam posisi berbaring, cahaya dari layar ponsel dapat langsung memantul ke mata, sehingga meningkatkan kemungkinan kerusakan mata dan mempercepat timbulnya kelelahan mata. Kebiasaan ini juga bisa berdampak pada mata kering, penglihatan yang semakin kabur, dan gejala Computer Vision Syndrome. 

  1. Sakit pada otot dan sendi

Bermain ponsel saat tiduran dapat menyebabkan sakit pada otot dan sendi karena posisi tubuh yang tidak alami dan adanya tekanan yang diberikan pada bagian tertentu. Kita akan cenderung mempertahankan posisi tiduran yang nyaman, namun menahannya dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot dan sendi, yang akhirnya bisa menyebabkan nyeri.

  1. Postur tubuh yang kurang baik

Ketika menggunakan ponsel sambil berbaring, postur tubuh yang buruk seringkali menjadi masalah utama. Membungkuk atau melengkungkan tubuh saat berbaring dapat menimbulkan tekanan pada leher, punggung, dan bahu. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, dapat menyebabkan nyeri otot dan masalah tulang belakang yang lebih serius seperti peradangan sendi atau hernia pada tulang belakang.

  1. Gangguan tidur

Beberapa dari kita sering memainkan ponsel sebelum tidur, bahkan dengan kondisi ruangan minim cahaya. Kebiasaan ini dapat mengganggu pola tidur kita. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel dapat mengacaukan pola tidur dan menyebabkan gangguan tidur lainnya. Meskipun semua jenis cahaya tampak dapat memengaruhi ritme sirkadian, cahaya biru memiliki dampak terbesar. Cahaya biru pada malam hari dapat mengganggu proses tidur karena dapat mengurangi produksi melatonin, yakni hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun kita. Hal ini membuat otak merasa seolah masih siang, mengganggu pola tidur dan membuat kita tetap waspada daripada merasa mengantuk.

  1. Risiko terkena cedera mata dan hidung

Bermain ponsel dengan posisi tidur telentang dapat menimbulkan risiko ponsel tersebut akan jatuh dan mengenai mata. Benturan pada mata bisa berdampak fatal dan permanen. Menurut dr. M. Iqbal Ramadhan, saat mata terbentur akan timbul risiko terjadinya kerusakan intraokuler pada dinding bola mata, sklera, atau kornea. Meski tidak ada luka yang terbuka, kondisi ini cukup beresiko. Resiko lainnya adalah cedera pada hidung yang bisa berakibat pada mimisan.

Penutup

Bermain ponsel sambil tiduran memiliki beragam dampak buruk bagi tubuh, terutama pada kesehatan mata dan sendi.  Ketika menggunakan ponsel, disarankan untuk menghindari kebiasaan bermain sambil tiduran. Penting juga untuk memastikan bahwa posisi tangan tidak ditekuk lebih dari 90 derajat untuk mencegah terjadinya cedera. Selain itu, penting untuk menyisihkan waktu untuk aktivitas fisik guna menjaga kesehatan tulang dan sendi agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat muncul akibat kurangnya gerakan. Dengan kesadaran dan upaya yang konsisten, kita bisa menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko efek samping yang merugikan. Perhatikan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kesehatan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun