Mohon tunggu...
Annisa Rahmawati
Annisa Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - electrical engineering Universitas Negeri Malang

Malang 00'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Universitas Negeri Malang 2022: Uji Kelayakan Air Minum di Wisata Sumber Banteng, Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri

26 Juli 2022   12:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   12:01 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UM, Persada Laboratory, dan Pihak Kelurahan Tempurejo (Dokpri)

Sumber mata air sejatinya dapat digunakan sebagai salah satu sumber daya air yang berguna bagi segala aktivitas masyarakat. Dalam hal ini, di wilayah Tempurejo, Kec. Pesantren, Kota Kediri terdapat kawasan konservasi sumber mata air “Banteng” atau yang biasa disebut Sumber Banteng.

Sebagai salah satu sumber daya air, pengukuran mutu untuk air minum penting untuk dilakukan. Berkaitan dengan hal itu, KKN Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan PT Graha Mutu Persada (Persada Laboratory) untuk melakukan uji kelayakan air minum di Sumber Banteng, dengan mengacu pada regulasi PerMenKes No. 492 Tahun 2010. 

Terdapat 25 parameter uji, diantaranya Sianida (CN), Suhu, pH, Arsen (As), Cadmium (Cd), Seng (Zn), TDS, Tembaga (Cu), Cromium (Cr), Selenium (Se), E.Coli, Amoniak (NH3-N), Total Coliform, Bau, Warna, Kekeruhan, Rasa, Aluminium (Al), Kesadahan (CaCO3), Fluorida (F), Chloride (Cl-), Besi (Fe), Nitrat (NO3-N), Nitrit (NO2-N), dan  Sulfat (SO4).

Pengujian Mutu Air Oleh KKN UM dan Persada Laboratory (Dokpri)
Pengujian Mutu Air Oleh KKN UM dan Persada Laboratory (Dokpri)

Menurut ketua kelompok KKN, Thoriq Bactiar Y. E. (8/06/22), pengukuran mutu air minum ini dilakukan untuk mengetahui potensi air di Sumber Banteng sebagai air layak konsumsi. 

Melalui pengujian ini juga diharapkan dapat berguna bagi masyarakat Tempurejo. Program KKN ini juga mendapat apresiasi oleh Kepala Kelurahan Tempurejo, Ir. Oryza Mahendrajaya (4/07/22). Beliau menyampaikan bahwa “saya sangat senang sekali, karna meskipun pihak masyarakat sekitar itu tidak memanfaatkan air tersebut untuk minum, tapi minimal jadi tau bahwa mutu air Sumber Banteng itu gimana, kadarnya dimana, dan kami berharap kemarin uji kelayakan mudah-mudahan itu aman untuk diminum” . 

Tidak hanya itu, pihak pengelola Sumber Banteng, Pak Darsono (5/07/22) juga turut berpendapat “pendapat dari pengelola Sumber Banteng merespon sangat baik sekali ya, karna mata air ini disamping kami lestarikan juga secara medis juga diuji, jadi biar layak konsumsi dan bisa untuk dinikmati secara resmi. 

Harapan saya yang saya sangat inginkan bisa untuk meningkatkan perekonomian dan bisa air ini lestari, dan nanti untuk dikenang selama-lamanya sampai ke anak cucu, jadi ceritanya itu bukan meninggalkan air mata tapi meninggalkan mata air yang higenis”.

Mahasiswa KKN UM, Persada Laboratory, dan Pihak Kelurahan Tempurejo (Dokpri)
Mahasiswa KKN UM, Persada Laboratory, dan Pihak Kelurahan Tempurejo (Dokpri)

Pengambilan sampel air dilakukan pada 27 Juni 2022 dan pengujian dilakukan selama 15 hari hingga 11 Juli 2022. Hasil uji mutu air minum di mata air Sumber Banteng adalah layak untuk dikonsumsi secara langsung. Hal ini, dikarenakan air sumber tersebut masih masuk dalam baku mutu air. 

Dengan istilah lain, air Sumber Banteng masih di bawah batas unsur-unsur pencemar di dalam air dan aman untuk diminum. Hasil tes ini dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena lebih dari 60% dari parameter ujinya sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Pengambilan Sampel Air (Dokpri)
Pengambilan Sampel Air (Dokpri)

Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa air di lingkungan Sumber Banteng, Kelurahan Tempurejo, Kec. Pesantren, Kota Kediri layak untuk dikonsumsi secara langsung. Tidak hanya itu, penguji mutu air minum juga telah terakreditasi oleh KAN dan aktivitas pengujian ini juga telah didukung oleh Pihak Kelurahan Tempurejo dan Pihak Pengelola Sumber Banteng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun