Mohon tunggu...
Annisa NurRahmawati
Annisa NurRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Surabaya 11 UNESA Tumbuhkan Kembali Budaya Gemar Membaca

9 Juni 2022   10:18 Diperbarui: 9 Juni 2022   10:26 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Aktivitas Peserta Membaca Buku (Dokpri)

Budaya gemar membaca merupakan salah satu budaya yang positif guna meningkatkan minat dalam membaca serta pengembangan literasi masyarakat Indonesia. Banyak diantara kita yang belum mengetahui bahwa selain untuk menambah pengetahuan, budaya gemar membaca ini mempunyai banyak sekali manfaat seperti berdasarkan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), para peneliti menemukan membaca buku dapat mengaktifkan jejaring sirkuit kompleks di otak yang juga mempengaruhi fungsi otak yang lain seperti fungsi memori dan gerak. Selain itu, dalam 'Journal of College Teaching and Learning' juga dijelaskan bahwa kebiasaan membaca buku setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan perasaan stress dimana hal ini sama efektifnya dengan olahraga meditatif, seperti yoga. Ketidak-gemaran membaca akan membuat kita merasa bahwa dunia ini terasa lebih sempit karena sedikitnya informasi yang kita ketahui. Padahal, informasi dan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu akan berkembang semakin pesat.

Budaya gemar membaca yang tinggi merupakan salah satu ciri dari negara yang maju. Sementara di negara Indonesia, budaya membaca masih jauh dari apa yang diharapkan. Bahkan masih tergolong sangat rendah. UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah mengenai literasi dunia, artinya minat baca masyarakat sangatlah rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Yang artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang saja yang rajin membaca.

Sedangkan seperti yang kita ketahui bahwa budaya berangkat dari kebiasaan. Sesuatu yang telah dibiasakan untuk dilakukan, maka lama kelamaan akan menjadi budaya atau menjadi karakter dalam diri seseorang. Begitu juga untuk membaca. Bagaimana masyarakat dapat menjadikan membaca sebagai budaya apabila membaca belum menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Hal ini juga terjadi di RW 04, Kelurahan Lidah Wetan, Kota Surabaya dimana membaca belum menjadi kebiasaan bagi masyarakat setempat.

Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-T Surabaya 11 UNESA yang berlokasi di RW 04, Kelurahan Lidah Wetan, Kota Surabaya berupaya memberikan bimbingan untuk meningkatkan kemampuan literasi khususnya bagi anak-anak baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Salah satu program kerja yang telah disepakati akan dilakukan yakni program kerja pojok literasi.

Pojok Literasi yang merupakan suatu program pengadaan buku bacaan yang didapatkan dengan membuka donasi buku. Buku bacaan yang akan ditargetkan untuk program ini berupa buku bergambar atau cerita, buku belajar berhitung, buku pelajaran, buku pengetahuan umum. Selain pengadaan buku, juga terdapat kegiatan seperti membaca bersama yang tentunya tetap dibimbing oleh mahasiswa KKN-T Surabaya 11 UNESA.

Foto : Aktivitas Peserta Membaca Buku (Dokpri)
Foto : Aktivitas Peserta Membaca Buku (Dokpri)

Setelah membaca, terdapat kegiatan menceritakan kembali buku yang telah dibaca. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan minat baca anak-anak RW 04 serta untuk menyakinkan mahasiswa KKN-T Surabaya 11 UNESA bahwa anak anak telah membaca dengan nyaman sehingga informasi yang telah didapatkan dari kegiatan membaca dapat terekam dengan baik. "Kami senang dengan adanya pojok literasi ini. Kegiatan dari kakak-kakak mahasiswa KKN di RW 04 Kelurahan Lidah Wetan ini sangat bermanfaat bagi kami disini karena kami menjadi ada fasilitas untuk membaca buku serta tempat yang juga nyaman untuk kami membaca buku" Ujar salah satu anak yang mengunjungi pojok literasi di RW 04 Kelurahan Lidah Wetan. Respon yang baik untuk program ini ditunjukkan dengan banyaknya anak-anak yang berkunjung untuk membaca maupun meminjam buku.

Foto : Aktivitas Peserta Mencerikan Kembali Buku yang Telah Dibaca Untuk Meningkatkan Minat Baca (Dokpri)
Foto : Aktivitas Peserta Mencerikan Kembali Buku yang Telah Dibaca Untuk Meningkatkan Minat Baca (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun