Â
Abstrak merupakan ringkasan singkat namun komprehensif dari keseluruhan penelitian. Ia berfungsi sebagai "etalase" yang menarik pembaca untuk menggali lebih dalam isi laporan. Bagi mahasiswa magang di Balai Pelestarian Nilai Budaya IX Jawa Barat, keterampilan membuat abstrak yang baik menjadi sangat penting. Kegiatan magang yang berlangsung dari 11 Juli hingga 5 Agustus 2024, dengan partisipasi 12 mahasiswa Jurusan Sastra Inggris - UIN Sunan Gunung Djati Bandung, telah memberikan bekal yang cukup untuk mengasah kemampuan ini.
Berikut adalah langkah-langkah sistematis yang dapat diikuti untuk menyusun abstrak yang efektif:
Definisi Judul Penelitian:
- Jelaskan konsep utama: Uraikan secara singkat arti dan makna dari judul penelitian.
- Berikan konteks: Hubungkan judul dengan bidang studi yang lebih luas dan relevansinya dengan tema penelitian.
- Contoh: "Permainan ngadu domba" merupakan tradisi unik di Jawa Barat yang melibatkan adu ketangkasan domba. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna budaya dan dinamika sosial yang terkandung di balik permainan tersebut.
Tujuan Penelitian:
- Tentukan fokus: Jelaskan secara jelas apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
- Formulasikan pertanyaan penelitian: Apa yang ingin diketahui peneliti?
- Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik permainan ngadu domba di Kampung Cibuluh, serta mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam praktik permainan tersebut.
Metode Penelitian:
- Pilih metode yang sesuai: Jelaskan metode penelitian yang digunakan (misalnya, deskriptif kualitatif, kuantitatif, atau campuran).
- Uraikan prosedur: Jelaskan secara ringkas bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis.
- Contoh: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.
Hasil Penelitian:
- Tampilkan temuan utama: Sajikan hasil penelitian yang paling signifikan dan menarik.
- Kuatkan dengan data: Dukung pernyataan dengan data-data yang relevan.
- Contoh: Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan ngadu domba di Kampung Cibuluh tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna sosial dan ekonomi yang penting bagi masyarakat setempat.
Kesimpulan:
- Rekapitulasi temuan: Rangkum kembali poin-poin penting yang telah dibahas.
- Implikasi: Jelaskan implikasi dari hasil penelitian terhadap bidang studi yang lebih luas.
- Contoh: Penelitian ini menyoroti pentingnya melestarikan permainan tradisional seperti ngadu domba sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Kata Kunci
- Tuliskan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian. Kata kunci ini akan membantu pembaca menemukan penelitian Anda melalui mesin pencari.
- Contoh: Permainan Tradisional, Kabupaten Garut, Kearifan Lokal, Dan Nilai Budaya
Contoh Abstrak Lengkap
Permainan ngadu domba berasal dari Bahasa Sunda yang artinya mempertaruhakan seekor domba. Permainan ini juga menjadi salah satu jenis permainan tradisional yang ada di Jawa Barat. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran lebih jauh tentang permainan ngadu domba dan juga bentuk-bentuk pembaharuan dalam permainannya. Pada tahun 1915 permainan ngadu domba diselengggarakan pertama kali di Kampung Cibuluh, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Sejak kangjeng dalem tumenggung suryakarta logawa menjabat sebagai Bupati Garut, permainan ngadu domba kemudian dilanjutkan oleh keturunannya. Metode yang dilakukan menggunakan deskriptif analisis dimana data yang telah dikumpulkan, kemudian disusun, dianalisis, ditafsirkan, dan dideskripsikan. Banyak persyaratan yang harus diperhatikan untuk permainan ngadu domba. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Penyelenggaraan permainan ngadu domba semata-mata dilakukan untuk mempromosikan dan meningkatkan harga jual domba adu sehingga penjualan domba tidak berdasarkan ukurannya, namun ditentukan oleh nilai keindahan domba tersebut.
