Mohon tunggu...
Ansara
Ansara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka Musik, Sejarah dan Fotografi FB Annie Sabri, Twitter @4nsar4

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Shalat Yahudi Mirip Seperti Muslim

1 Agustus 2012   18:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:20 103949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13438117961560642835

[caption id="attachment_204060" align="alignright" width="300" caption="Keluarga Yahudi Berjamaah foto www.wn.com "][/caption]

Pencarian tentang shalat ini berawal dari buku yang saya baca tentang Islam dimasa lampau, diceritakan bahwa kiblat kaum muslimin dimasa nabi Muhammad awalnya mengarah ke Jerusalem (Baitul Maqdis) sama dengan kiblat kaum Yahudi dizaman itu. Atas perintah Allah SWT, nabi Muhammad mengubah kiblat dari Baitul Maqdis ke arah Kabah di Mekah.

Kalimat kiblat orang yahudi ini yang membuat saya penasaran, Yahudi punya kiblat untuk apa? apa mereka shalat juga? (Shalat dalam bahasa Arab jika diterjemahkan berarti Do'a) Seperti apa tata cara Do'a/shalat mereka? setahu saya mereka berdoa menghadap tembok ratapan. Karena penasaran saya browsing di internet.

Secara tak sengaja saya menemukan artikel Jews Praying Like Muslim lengkap dengan link ke YouTube sayapun langsung melihat videonya dan video itu menunjukan tata cara shalat orang Yahudi yang ternyata mirip shalat orang Islam karena ada rukuk, sujud dan menyimpan  tangan didada bedanya orang Yahudi membaca ayat-ayat Taurat dan Talmud orang Islam baca AL Quran. Ada 3 video yang saya temukan tentang shalat orang Yahudi. Semua video itu seolah menjawab tanda tanya saya selama ini tentang ayat di  surat Maryam ayat 30 dan 31.

Dikisahkan dalam Quran, Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Kitab  dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” QS. Maryam (19) : 30 “Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku dengan shalat dan  zakat selama aku hidup.”QS. Maryam (19) : 31

Saya dulu sempat bingung dengan ayat itu sampai berpikir apa salah menerjemahkan? masa nabi Isa shalat ? tapi jawaban itu akhirnya muncul dengan cara yang tak terduga yaitu lewat internet. Mungkin nabi Isapun dulu shalat seperti itu karena beliau orang Yahudi. Berarti shalat sebenarnya sudah diajarkan jauh sebelum nabi Muhammad ada. Petunjuk shalat yang diterima nabi Muhammad waktu Isra Miraj mungkin hanya untuk menyempurnakan tata cara shalat dari yang ada sebelumnya.

Dibawah ini 3 video shalat Yahudi ▼

Shalat orang Yahudi  ternyata ada wudhunya juga

Video yang memperlihatkan keluarga Yahudi shalat berjamaah

Selain video tata cara shalat orang Yahudi sayapun menemukan video shalatnya orang Kristen koptik kuno yang diliput oleh National Geographic Chanel. Sayang video itu berdurasi singkat tidak seperti video shalat orang Yahudi itu jadi belum jelas gerakannya walaupun sama ada sujudnya. Dan sebagian prianya memelihara janggut.  Dibawah ini videonya ▼

Sungguh luar biasa, menurut saya hal ini menunjukan bahwa banyak kemiripan antara ajaran Yahudi dan kristen  kuno dengan Islam sekarang. Menurut beberapa sumber yang saya baca, Yahudi shalat (berdoa) 3 kali sehari tapi jumlah rakaatnya tidak disebutkan. Ada kemungkinan shalat sudah diajarkan sejak nabi Ibrahim yang sudah mengajarkan tauhid (menyembah 1 Allah), sunat (khitan), kurban dan Haji. Hanya tata cara berdoa'a/shalat zaman dulu tidak terdokumentasi jadi sulit menelusuri sejarah awalnya.

*Baca artikel lain ►

Kisah Tragis Pengungsi Palestina Tak Hanya di Sabra dan Shatila

Dampak Penolakan Arab Atas Resolusi PBB 1947

Konflik Palestina Ditinjau Dari Sejarah I Konflik Palestina Ditinjau dari Sejarah II

Benarkah Israel Menjajah Palestina?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun