[caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="Dua tanda merah menunjukan kemungkinan posisi pesawat foto skynews.com"][/caption]
Dalam konferensi pers pada Sabtu (15/3/2014), Najib Razak menyebut ada dua koridor yang mungkin menjadi lokasi pendaratan MH370 yang hilang. Koridor utara antara Turkmenistan dan Kazakhstan dan koridor selatan di Samudera Hindia yang berbatasan dengan Indonesia. Sebagian menyebut pesawat itu kemungkinan terbang ke koridor selatan, yaitu ke Pulau Diego Garcia. (Beritanya bisa lihat disini).
Tapi pulau itu adalah pangkalan Militer Amerika, seandainya pesawat itu dibajak, tentu para pembajak akan berusaha menghindari Amerika karena terbang menuju pulau itu sama saja dengan bunuh diri. Koridor yang patut dicurigai justru koridor utara yaitu wilayah antara Turkmenistan, Kazakhstan dan sekitar perbatasan Cina dan Kyrgzystan.
Berita terbaru yang dirilis Skynews mengatakan bahwa pesawat mengirimkan sinyal dari daratan (baca disini). Sehingga ada kemungkinan pesawat itu sudah mendarat di perbatasan antara Cina dan Kyrgzystan yang termasuk wilayah Xinjiang. Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin pesawat itu bisa mendarat disana karena sebagian besar wilayah itu adalah pegunungan dan daratan tandus?
Sebuah website di Maldives merilis 3 foto satelit yang menunjukan bahwa di sekitar diwilayah Kyrgzystan itu ada beberapa jalan raya yang bisa digunakan untuk mendaratkan pesawat. Jalan itu lebar, cukup, mulus, sepi dan dan jarang dilalui kendaraan. Lihat foto-foto dibawah ini
[caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="Sebagian jalan raya ini menunjukan lebar 8 m dan panjang 2,5 Km, pinggiran jalan datar dan terlihat jarang dipakai foto maldivestfinest.com"]
[caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="Highway (jalan raya) ini lebar 10 m dan panjang 10 km, gambar yg dizoom ini tidak menunjukan seluruh jalan tapi terlihat suasana jalan sangat sepi hanya ada 1 truk melintas, foto maldivesfinest.com"]
Seandainya pesawat itu dibajak kesana, apakah hal ini ada hubungannya dengan peristiwa yang terjadi di Yunan - Cina? Tanggal 1 Maret, 8 orang melakukan penyerangan menggunakan pisau terhadap para penumpang di stasiun Kumning (provinsi Yunnan) yang menewaskan 29 orang dan 140 orang terluka. (baca beritanya disini)
Empat orang pelaku tewas ditembak polisi dan 4 orang lagi ditangkap beberapa hari kemudian. Pemerintah Cina menuduh kaum Muslim dari barat-laut Xinjiang sebagai pelaku penyerangan itu karena menemukan bukti berupa bendera kecil di lokasi kejadian yang mengarah pada keterlibatan kelompok separatis Xinjiang.
Xinjiang adalah tempat tinggal etnik minoritas Uyghur dan sebagian masyarakat Uyghur bergabung dengan rejim separatis yang menentang pemerintah Cina. Menurut data, 153 dari 229 penumpang MH370 adalah orang Cina. Apakah hilangnya pesawat Malaysia ini ada hubungannya dengan peristiwa pembantaian di Kumning?
Tapi anehnya jika benar pesawat dibajak, kenapa para pelakunya diam saja dan tidak menuntut apapun sehingga menambah misteri dan menimbulkan berbagai spekulasi bahkan ada beberapa media yang memberitakan pesawat itu mungkin dibajak oleh pilotnya sendiri karena kecewa dengan pemerintah Malaysia. Dugaan itu muncul karena ditemukannya simulator pesawat dirumah sang pilot, sehingga timbul kecurigaan untuk apa seorang pilot yang sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun masih membutuhkan alat tersebut dirumahnya?
Apapun yanng terjadi semoga misteri ini segera terungkap dan para penumpang masih bisa diselamatkan.
Baca artikel lain >Â Misteri MH370 dan Fungsi ACARS, Transponder, Ping pada Pesawat Terbang [caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="Simulator pesawat terbang yang ditemukan dirumah pilot foto maldivesfinest.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H