Mohon tunggu...
Ansara
Ansara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka Musik, Sejarah dan Fotografi FB Annie Sabri, Twitter @4nsar4

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkat 1 Foto, Pria Ini Jadi Terkenal karena Berani Melawan Nazi

6 April 2014   18:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="Hitler dan perwira Nazi didepan menara Eiffel Paris setelah Perancis ditaklukan Jerman foto commons.wikimedia.org"][/caption]

Ada jutaan foto tercipta didunia ini tapi hanya sedikit sekali yang bisa dikenang sepanjang masa sebagai karya istimewa karena sang Fotografer berhasil membidik disaat yang tepat dan momen itu mungkin tak akan terulang lagi itulah sebabnya foto itu jadi mahakarya yang epic, fenomenal dan sensasional sehingga tak hanya melambungkan nama fotografernya juga orang yang difotonya.

Begitu juga yang terjadi dengan seorang pria Jerman hanya karena 1 foto dia dianggap pahlawan karena berani menentang Nazi. Jika melihat foto diatas yang memperlihatkan betapa gagahnya Hitler dan para perwira Nazi berjalan dengan latar belakang menara Eiffel pada 23 Juni 1940 setelah Jerman menaklukan Perancis 14 Juni 1940. Foto itu bisa menimbulkan perasaan kagum, segan dan respek pada Hitler wajar jika dulu rakyat Jerman begitu memuja sekaligus takut pada Hitler dan Nazi. (lihat foto asli yg belum diedit > Hitler and the Eiffel Tower)

Tapi tidak semua orang Jerman takut dan respek pada Hitler dan Nazi, salah satunya adalah seorang pria pekerja dibidang perkapalan di Hamburg, Jerman.  Pada 22 Maret 1991 Koran Jerman die Zeit memuat foto yang diambil 13 Juni 1936 tentang seorang pria yang tidak menghormat pada Nazi. Foto itu lalu menyebar di berbagai media massa tapi saat itu tak ada seorangpun yang tahu siapa pria pemberani itu? Media massa hanya menjuluki dia sebagai "The guy who refused to give a Nazi Salute" atau pria yang tak mau memberi salut pada Nazi.

[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="Pria yang tidak salut pada Nazi foto wegert-familie.de"]

Pria yang tidak salut pada Nazi foto wegert-familie.de
Pria yang tidak salut pada Nazi foto wegert-familie.de
[/caption]

Baru setelah seorang wanita bernama Irene Eckler menerbitkan buku ditahun 1996 tentang kisah orangtuanya yang harus menderita karena dianggap tidak menghargai ras. Akhirnya masyarakat mengenali pria yang tidak salut pada Hitler itu adalah August Landmesser ayah Irene Eckler. Landmesser menentang Nazi hanya karena masalah sepele yang sangat sulit dihindari oleh setiap manusia yaitu jatuh cinta. Sayang Landmesser dianggap jatuh cinta pada wanita yang salah karena dizaman Nazi jatuh cinta pada Yahudi adalah dosa besar dan harus dihukum.

Sungguh menyedihkan kisah cinta Landmesser ini, tahun 1935 dia bergabung dengan partai Nazi karena berharap bisa mudah dapat pekerjaan. Tapi dia dikeluarkan dari Nazi karena berniat menikahi wanita Yahudi bernama Irma Eckler dan surat permohonan nikah dia ditolak pemerintah Jerman saat itu.

Karena jengkel permohonannya ditolak pada tanggal 13 Juni 1936 ada konvoi pasukan Nazi di Hamburg yang disambut antusias rakyat Jerman dipinggir jalan (tidak dijelaskan apakah Hitler ikut dalam konvoi ini) semua orang tampak berteriak dan memberi hormat khas Jerman dengan 1 tangan kedepan kecuali August Landmesser hanya diam saja melipat tangan dan cemberut, perhatikan foto dibawah ini:

[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="August Landmesser tak mau salut pada Nazi foto twentytwowords.com"]

August Landmesser tak mau salut pada Nazi foto twentytwowords.com
August Landmesser tak mau salut pada Nazi foto twentytwowords.com
[/caption]

Setelah permohonan pernikahan mereka ditolak, August dan Irma diam-diam hidup bersama dan mencoba kabur ke Denmark tahun 1937 tapi gagal dan Landmesser divonis bersalah karena tidak menghormati ras. Landmesser membela jika Irma bukan 100% Yahudi karena kurang bukti yang memberatkan, pada 27 Mei 1938 Landmesser dibebaskan dengan peringatan keras untuk tidak melanjutkan hubungan mereka.

Apa daya cinta sudah melekat apalagi dua sejoli ini sudah dikaruniai 2 anak, mereka tak dapat dipisahkan hingga Landmesser ditangkap pada 15 Juli 1938 dan dihukum 2 tahun 6 bulan di kamp konsentrasi Borgermoor. Sementara Irma Erckler ditangkap dan dipenjara di Fuhlsbuttel kemudian dikirim ke kamp konsentrasi Oranienburg lalu dipindah ke kamp konstrasi khusus wanita di Ravensbruk. Tahun 1942, Irma Erckler dibawa ke Euthanasia Center dan dia beserta 14 ribu orang lainnya dibunuh disana. Menurut dokumen yang ditemukan tahun 1949, Irma meninggal 28 April 1942.

Sementara itu August Landmesser dibebaskan dari penjara 19 Januari 1941 tidak diceritakan dibiografinya apakah dia berusaha mencari anak dan istrinya? mungkin situasi sangat kacau saat itu tapi pada Februari 1944 Landmesser bergabung dalam pasukan Jerman 999 fort Infantry Battalion dan dia dinyatakan hilang dalam perang atau istilahnya Missing in Action saat bertempur dengan Kroatia 17 Oktober 1944. August Landmesser dinyatakan meninggal pada tahun 1949.

[caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="August Landmesser dan Irma Eckler serta kedua anaknya foto poracaso.ocponline.com.br"]

August Landmesser dan Irma Eckler serta kedua anaknya foto poracaso.ocponline.com.br
August Landmesser dan Irma Eckler serta kedua anaknya foto poracaso.ocponline.com.br
[/caption]

Pada musim panas 1951 pemerintah Jerman mau mengakui dan mensahkan pernikahan August Landmesser dan Irma Eckler setelah dulu ditolak sungguh pengakuan yang terlambat dan tak ada guna karena kedua sejoli itu telah tiada. Tapi akhirnya August Landmesser terkenal dan dianggap pahlawan karena keberaniannya menentang Nazi.

Selain foto Hitler di depan menara Eiffel dan August Landmesser, ada lagi satu foto langka yang ditemukan setelah perang dunia II berakhir. Foto dengan judul "The Last Jew in Vinnitsa" ini menunjukan seorang Yahudi terakhir yang berlutut dan akan ditembak seorang prajurit Jerman di Vinnitsa, Ukraina. Pada tahun 1941 tercatat sekitar 28 ribu orang Yahudi dibunuh secara massal di Vinnitsa. (lihat fotonya > Last Jew in Vinnitsa ). Ketiga foto ini (The Last Jew in Vinnitsa, Hitler di Perancis dan August Landmesser) termasuk karya foto epic dan bersejarah dimasa kejayaan Hitler.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun