Terakhir kali Moner telpon pada bulan April setelah itu tidak ada kabarnya lagi hingga akhirnya orang tua Moner mendapat kabar tentang bom bunuh diri itu. Setelah anaknya meninggal, keluarga Moner pindah dari rumah mereka yang di Florida, menurut para tetangganya mungkin orang tua Moner ingin melupakan trauma akibat kematian anaknya yang tragis.
Para tetangga sekitar rumah Moner yang diwawancarai wartawan beberapa media massa Amerika, yakin bahwa Moner telah dicuci otaknya karena dia sama sekali tidak memperlihatkan sikap ekstrim dalam menjalankan agamanya, dia bergaul normal seperti remaja pada umumnya dan hobinya bermain basket, kemana-mana selalu bawa bola basket dan jadi anggota tim basket local "The Indian River Warrior" Dia juga disukai teman-teman, pelatih dan para gurunya. Begitu pula keluarga Abu Salha itu sama sekali tidak fanatik dan bersikap seperti keluarga Amerika biasa. Karena itu mereka kaget begitu mendengar Moner jadi pelaku bom bunuh diri itu.
Pemerintah Amerika sendiri hingga saat ini masih menyelidiki motif bunuh diri Moner ini dan mulai meningkatkan pengawasan mereka terhadap warganya karena menurut catatan saat ini ada 70 orang Amerika yang berjihad ke Suriah dan kasus bom bunuh diri warga Negara Amerika di Suriah ini adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah. Dibawah ini video yang menunjukan aksi bom bunuh diri tersebut:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H