Mohon tunggu...
Annie Fitria
Annie Fitria Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kata Siapa Guru BK Itu "Killer"?

3 Oktober 2018   05:22 Diperbarui: 3 Oktober 2018   05:26 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari dulu hingga sekarang kita masih menjumpai pelajar yang hobi bertengkar, bergelut bahkan tawuran. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Bahkan seorang teman dekat pun karena berbeda pendapat ujungnya mengakibatkan pertengkaran. Bagaimana jika hal itu terjadi di kalangan sekolah? Bagaimana guru BK mengatasi segala macam problem yang ada di sekolah?

Profesi guru BK sebenarnya bukan hanya mengatasi peserta didik yang bermasalah, tugas guru BK itu luas untuk membantu pengembangan potensi peserta didik yang sesuai kebutuhan, minat dan bakat mereka. Yang pasti guru BK harus profesional, lebih bisa menguasai situasi dan kondisi di sekolah. Meskipun berkuasa, guru BK memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesionalnya. Sebagai guru BK atau konselor selalu mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dalam masalah konseli.

Guru BK mempunyai beberapa kompetensi dan tugas yang wajib diterapkan di sekolah, kompetensi guru BK merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru BK dalam melaksanakan tugas utamanya. Tugas guru BK adalah menyusun program bimbingan, analisis hasil bimbingan, dan tindak lanjut program bimbingan kepada peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.

Guru BK selalu punya pribadi yang tegas, dan berwibawa sehingga peserta didik akan merasa malu (sungkan) jika didekatnya. Bahkan, ada yang menganggap guru BK itu kejam, takut jika berurusan dengannya.

Perlu diketahui, guru BK akan tegas jika menghadapi peserta didik yang melanggar peraturan sekolah, agar mereka dapat menghormati dan mematuhi peraturan sekolah. Sebaliknya, jika guru BK menghadapi siswa yang bermasalah, tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolah misalnya, maka guru BK akan menempatkan sebagaimana perilakunya. Guru BK akan selalu cerdas dalam menangani segala macam masalah.

Penulis pernah melihat dari sisi guru BK ketika ada 2 siswa yang bertengkar dalam kelas. Beliau tidak melihat dari satu sisi melainkan dari keduanya. Benar-benar dicari tahu alasan kenapa mereka bertengkar. Dengan cara pendekatan sampailah menjadi teman siswa tersebut, lama-lama tahu alasan kenapa kedua siswa itu bertengkar. Setelah itu, didamaikanlah keduanya.

Nah, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya guru BK harus menguasai esensi layanan BK, mempunyai kepribadian yang baik, berjiwa sosial dan profesional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun