Mohon tunggu...
Anni Rosidah
Anni Rosidah Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku Arah Cahaya

Jaga Selalu cita-cita dan mimpimu. Jangan Pernah kau padamkan. Mesti setitik, cita-cita dan mimpi itu akan mencari jalannya

Selanjutnya

Tutup

Book

Arah Cahaya Part 17 (Practice Make Perfect)

26 Agustus 2023   19:34 Diperbarui: 7 September 2023   15:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk memuliakan seorang raja dari kerajaan Wengker yang merupakan bawahan Majapahit. Candi ini juga beberapa kali disebut dalam Negarakertagama. Candi Surowono memiliki ukuran yang tidak begitu besar. Ukurannya 8 x 8 meter persegi. Keseluruhan bangunan tersusun atas batuan andesit. Di sekitar candi Surowono juga terdapat bebarapa arca. Salah satunya adalah arca Resi Agastya yang tampak rusak bagian atas dan bagian bawahnya."

"Oke the last information to you that Surowono temple was renovated. Pricisly in 1997 ago, in the supervision of conservation heritage hall (BPCB) Trowulan. To enter this temple area is charged a volunary free."

"Know, you can enjoy this place, take the picture for the memories, keep speak english with your friend," pungkas tutor yang sangat fasih bahasa Inggris tersebut sambil meninggalkan rombongannya. Cahaya dan teman-temannya pun langsung berpencar. Ada yang ngobrol dan berpose ke sana kemari dengan riangnya. Ada yang berkumpul sambil membawa bekal cemilan yang dibawa.

Setelah sampai waktu yang ditentukan. Rombongan mereka pun menuju pasar sayur untuk berbelanja dan pulang. Cahaya dan beberapa temannya membeli ladu yang berwarna-warni, jilbab. Sedangkan beberapa temannya yang lain ada yang berbelanja sayur.

"Aku mau bikin plecing kangkung. Besok, kita masak-masak," kata Khusna, salah seorang teman kosnya yang berasal dari Lombok. 

Meski tak semua kata yang diucapkan tutornya dapat ia tangkap semua, tapi, sedikit-sedikit Cahaya mampu menerjemahkan. Karena kemampuan dari teman-teman Cahaya yang tidak sama, ada yang langsung merespon pertanyaan dengan bahasa Inggris, tapi tak sedikit yang mengangguk-anggukan kepala saja. Entah mereka mengerti atau tidak. Yang jelas, jika ingin bisa cepat berbicara bahasa Inggris, maka harus sering berbicara atau speaking sesering mungkin. Tidak usah takut salah, karena practice make perfect. Itulah kata-kata yang selalu Cahaya ingat dari beberapa tutor di kelas kursusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun