Alat musik Doll telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dari yang awalnya hanya digunakan dalam upacara tabot, kini dapat ditampilkan dalam berbagai jenis acara. Dari yang hanya disaksikan oleh orang – orang tertentu, kini bisa disaksikan oleh semua orang lewat televisi/telepon genggam yang mempermudah akses kita. Selain itu, kita bisa mempelajari alat musik ini lewat penampilan – penampilan yang kita tonton ataupun panduan yang dapat kita temukan di media sosial seperti platform YouTube. Semua orang dapat mempelajari alat musik ini karena sudah jarang bahkan tidak berlaku lagi tradisi mengenai pemain keturunan keluarga tabot tersebut. Bahkan, alat musik Doll juga digunakan sebagai materi pelajaran di berbagai sekolah dan sanggar seni. Hal ini bertujuan untuk meneruskan warisan budaya kepada generasi muda serta untuk membantu memperkuat identitas seni tradisional di Kota Bengkulu.
Dengan suaranya yang unik dan perjalanan warisan budayanya, alat musik Doll telah menjadi simbol kebanggaan bagi Bengkulu dan Indonesia. Dari tradisi rahasia hingga panggung internasional, Doll membawa keajaiban musik tradisional yang mempesona. Dalam setiap nadanya, kita menemukan kilas balik akan sejarah dan kearifan nenek moyang, sementara dalam permainannya, kita menemukan semangat kebersamaan. Alat musik Doll bukan hanya sebuah instrumen, tetapi sebuah cermin dari ketekunan dan keindahan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H