Mohon tunggu...
Annetha Steffi
Annetha Steffi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencari Tahu Ukuran Sel yang Sebenarnya

29 Agustus 2018   23:14 Diperbarui: 30 Agustus 2018   00:20 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma. Berfungsi sebagai penyokong sel dan tempat tertambatnya beberapa organel sel. Bedasarkan ukuraannya, sitoskeleton dibagi menjadi 3, yaitu mikrotubula, mikrofilamen, dan filamen intermediet. Mikrotubula berbenruk batang berongga dengan diameter 25 nm dan panjang 200 nm -- 25 m, sedangkan mikrofilamen berbentuk padat dengan diameter 7 nm. Filamen intermediet adalah serabut protein dengan diameter 8 - 12 nm yang menggulung seperti kabel.

http://genggaminternet.com
http://genggaminternet.com
Dinding Sel

Dinding sel mempunyai ketebalan sekitar 0,1 m, namun ada bagian yang tidak menebal disebut noktah. Adanya noktah memungkinkan tertjadinya hubungan antarplasma sel yang berbentuk juluran yang disebut plasmodesmata. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel, mempertahankan bentuk sel, dan mencegah penyerapan air yang berlebihan.

http://agroteknologi.web.id
http://agroteknologi.web.id
Nah, setelah mengetahui apa saja organela-organela yang terdapat pada sel, sekarang kita bahas hal menarik, yuk! Kalian pernah nggak sih bertanya-tanya, ukuran hewan kan berbeda-beda, lantas apakah ukuran selnya juga berbeda? Apakah ukuran hewan berpengaruh pada besarnya ukuran sel? 

Seperti gajah dan tikus, apakah lantas sel mereka berbeda, kan mereka beratnya juga jauh berbeda? Di sini, saya akan menyampaikan opini saya mengenai beberapa pertanyaan-pertanyaan di atas yang mungkin dapat sedikit mengurangi rasa penasaran pembaca sekalian.

Pertama-tama, mari kita bahas soal ukuran sel. Pada umumnya, ukuran sel berdiameter antara 1 -- 100 m dengan volume berkisar antara 1 -- 1.000 m3. Untuk sel hewan, ukurannya berkisar 20 m, sedangkan sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih besar dengan diameter 40 m. Sel Amoeba berdiameter 90 -- 800 m dan sel alga merdiameter 50.000 m (500 mm).

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa ukuran sel hewan adalah sekitar 20 m saja. Jadi, ukuran sel tikus dan sel gajah bisa dikatakan sama, bahkan dengan hewan-hewan lain yang lebih besar ukurannya daripada gajah dan lebih kecil dari tikus.

Gajah merupakan mamalia yang termasuk dalam familia Elephantidae dan merupakan satu-satunya familia dalam ordo Proboscidea yang masih hidup. Gajah memiliki kisaran berat sekitar 5 ton. Tikus juga merupakan mamalia. Tikus tergolong dalam famili Muridae yang tergolong hewan pengerat dari ordo Rodentia. 

Gajah yang notabene memiliki berat sekitar 5 ton dan tikus yang hanya memiliki berat sekitar 250 gram, mempunyai ukuran dan bobot sel yang kurang lebih sama. Hal ini terjadi karena mereka masih berada dalam satu kingdom, yaitu kingdom animalia. Lalu, mengapa ukuran tubuh mereka berbeda?

Menurut saya, ukuran gajah dan tikus berbeda disebabkan karena jumlah sel di dalam tubuh mereka masing-masing. Semakin besar hewan, tidak mempengaruhi besarnya sel, atau juga semakin berat sel, tidak pula menambah bobot sel, maka yang dilakukan adalah menambah jumlah sel. Semakin banyak jumlah sel pada suatu organisme, maka akan semakin besar pula organisme tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun