Mohon tunggu...
Annetha Steffi
Annetha Steffi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencari Tahu Ukuran Sel yang Sebenarnya

29 Agustus 2018   23:14 Diperbarui: 30 Agustus 2018   00:20 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap makhluk hidup pasti terdiri atas susunan sel. Sel-sel bergabung menjadi satu membentuk suatu jaringan. Kumpulan berbagai jaringan disebut organ, dan kumpulan dari organ-organ membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Misalkan manusia sendiri, merupakan kumpulan dari sistem organ yang awalnya hanya merupakan sebuah sel. Jadi sebenarnya sel itu apa, sih? Di kesempatan kali ini, mari kita ulas lebih dalam mengenai sel.

Pada awalnya, sel ditemukan oleh seorang ilmuan Inggris bernama Robert Hooke. Hooke pertama mangamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana. Namun, ia hanya berhasil menemukan ruang kecil kosong yang dinamai sel.

Sel sendiri berasal dari bahasa Latin, cellula yang berarti kamar kecil. Kemudian penemuan sel berkembang ketika Antonie Van Leeuwenhoek menemukan sel hidup dari alga Spirogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1647. Sejak itu, ilmuan-ilmuan lain berlomba-lomba untuk membuat teori mereka masing-masing seperti:

  • Jean Baptise de Lammark (1809) menyatakan bahwa setiap organisme terdiri atas kumpulan sel-sel.
  • Theodore Schwann dan Matthias Jakob Schleiden (1893) berpendapat bahwa sel merupakan unit struktural yang menyusun makhluk hidup.
  • Max Schultze (1861) mengeluarkan pernyataan bahwa sel sebangai unit fungsional terkecil.
  • Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858) menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula). Hal ini menjadi dasar sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup.
  • Gregor Mendel (akhir abad XIX) menyatakan bahwa sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup.

Dari teori-teori tersebut kemudian disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural terkecil dan merupakan unit fungsional yang mengatur semua fungsi kehidupan. Semua sel juga berasal dari sel sebelumnya yang merupakan unit hereditas yang dapat mewariskan sifat genetik ke generasi selanjutnya.

Sel bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang belum memiliki membran inti sel. Prokariotik sendiri berasal dari bahasa Yunani pro yang artinya sebelum dan karyon yang artinya inti.Materi genetik (DNA) yang terkandung pada sel prokariotik terletak di satu fokus yang disebut nukleoid. Sel prokariotik umumnya berdiameter 0,1 - 1,0 m. Sel prokariotik terdapat pada kingdom Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria.

Sel jenis kedua yaitu sel eukariotik (Yunani, eu = sebenarnya, karyon = inti). Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membran inti sel sehingga materi genetik (DNA) terbungkus di dalamnya. Sel eukariotik terdapat pada kingdom dengan tingkatan yang lebih kompleks, yaitu Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan). Umumnya, sel eukariotik berukuran 10 -- 100 m.

Sel hewan dan sel tumbuhan dibedakan berdasarkan organela-organela yang terdapat di dalam sel eukariotik. Sebelum membahas perbedaan apa saja yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan, mari kita telaah terlebih dahulu apa saja organel-organel yang terdapat pada sel.

Membran Sel (Membran Plasma)

Membran sel merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm. Bersifat selektif permeabel atau semi permeabel, artinya hanya bisa dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu. Membran sel sendiri berfungsi sebagai pelindung sel agar isinya tidak keluar meninggalkan sel, mengatur zat-zat yang keluar/masuk meninggalkan sitoplasma, dan juga sebagai penerima rangsang dari luar sel.

Membran sel tersusun atas lemak, protein, dan lipoprotein. Lemak yang terdapat pada membran sel ada tiga macam, yaitu phospolipid bilayer, glikolipid, dan steroid/sterol. Sedangkan pada protein juga terbagi menjadi tiga, yaitu protein integral, protein perifer, dan glikoprotein.

https://www.ilmudasar.com
https://www.ilmudasar.com
Nukleus (Inti Sel)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun