Sepulang dari panti, aku belajar hal baru lagi, betapa para lansia yang kelihatan baik-baik tetap saja membutuhkan orang lain untuk mendengarkannya. Semakin tua, ternyata mereka semakin takut untuk ditinggalkan. Mereka butuh ditemani, butuh untuk didengarkan. Namun, mereka juga tak ingin menjadi beban dan tak ingin dianggap tak berarti.Â
Kelak pun kita akan mengalami hal yang sama jika Tuhan berikan umur yang panjang, dan saat itu pun akan merasakan hal yang sama seperti mereka. Lalu aku mengingat kembali ayat ini.
"Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.Â
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H