Selain kemampua menghasilkan radioisotop Ir 192, reaktor riset miliki BATAN juga melayani produksi berbgai jenis radioisotop dan radiofarmaka yang potensial diaplikasikan oleh dunia medis, industri, lembaga pendidikan hingga produk penelitian yang telah disertifikasi.
Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi Nuklir Terapan, Jupiter Sitorus Pane mengatakan pihaknya saat ini mengelola Reaktor TRIGA 2000, dimana reaktor berkapasitas 2MW ini, diperuntukkan memberikan layanan kepada masyarakat dalam memproduksi radioisotop dan melakukan analisis dengan Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Analisis ini sangat bermanfaat dalam melakukan pengujian terhadap sampel makanan maupun lingkungan.
"Saat ini pemanfaatan reaktor TRIGA 2000 belum optimal mengingat reaktor ini baru saja mendapatkan perpanjangan izin operasi yakni pada bulan Mei 2017. Selain itu, terdapat beberapa komponen yang mengalami penuaan yang menyebabkan fungsi reaktor TRIGA 2000 tidak optimal," terangnya.
Selain itu, belum meluasnya jumlah stakeholder yang dapat memanfaatkan teknologi nuklir juga menjadi kendala tersendiri dalam mengoptimalkan fungsi reaktor TRIGA 2000.
"Meski reaktor ini sudah digunakan sejak tahun 1965, mengalami berbagai pengembangan hingga perbaikan oleh para engineer kita, namun reaktor ini masih bisa dioptimalisasikan lagi. Kami berharap, dengan adanya acara semacam ini --temu pelanggan- bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat secara meluas akan fungsi dan manfaat reaktor nuklir dalam berbagai bidang," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H