Mohon tunggu...
Bee Bonk
Bee Bonk Mohon Tunggu... -

hanya ingin berkata dengan hati yang bebas,.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jingga

20 April 2013   16:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:53 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku suka menyapamu, kala mentari dengan santainya memaksa otakku untuk menggumpulkan kesadarannya. Kamu yang pertama kali aku sapa di kala pagi. Ketika mataku yang dengan enggannya terbuka, hanya kamu yang aku ingat. Jinggaku. Aku mampu menghabiskan waktu luangku, hanya untuk memikirkan tentang dirimu.
Kamu sering mengacuhkanku. Mengabaikan setiap pesan singkatku. Membiarkanku berlama-lama menanti balasanmu. Aku tidak kesal dengan sikapmu. Karena aku tau, ketika kita bertemu perhatianmu begitu besar menghujani diriku. Hingga aku binggung, harus membalasnya seperti apa. Tidakkah kamu sadari, mata ini sering berlama-lama tinggal untuk menatap matamu. Tetapi selalu kamu, yang menolak beradu mata denganku.
Setiap pagi datang, aku ingin memelukmu. Merasakan dingin tubuhmu. Membekapmu dalam hangat pelukanku. Tapi itu hanya sekedar mimpi, setiap pagi aku hanya mampu memeluk bantal yang menemani kelelahanku. Kadang aku hanya tersenyum membayangkannya.
Jingga, kamu pernah berkata. "setiap hal yang di lakukan dengan hati, pasti akan sampai kepada hati yang di tujunya". Apakah hatimu merasakan, bahwa segala yang aku lakukan untukmu selalu tulus dari hati ini,?
Jingga, kamulah kenangan masa lalu yang selalu ku cari. Hingga saat ini kamu bisa hadir mewarnai hariku. Dan warna itu adalah Jingga. Aku tau warna kesukaanmu bukanlah Jingga, tapi biarlah biarkan aku memanggilmu seperti itu.
Jingga, aku tau kehadiranmu hanya selewat pada masa laluku. Taukah kamu, kehadiran sekejapmu itu mampu merubah seluruh kehidupanku. Kamulah Jingga, yang selalu mempesonaku. Ijinkan aku selalu menghadirkanmu pada mimpiku. Ijinkan aku, untuk selalu hadir dalam hatimu.

03 April 2013
06:19 pm
catatan seorang teman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun