Mohon tunggu...
Anndini DwiPutri
Anndini DwiPutri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

I love my self

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hedonisme, Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim dan Pemanasan Global

1 Agustus 2020   18:09 Diperbarui: 1 Agustus 2020   18:08 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini permasalahan lingkungan menjadi isu yang sangat serius dan harus diperhatikan. Jika kita berbicara mengenai kondisi bumi dari masa ke masa, sudah banyak perubahan yang terjadi. Meskipun era teknologi terus berlanjut ke arah yang jauh lebih modern, namun saat ini kita mengetahui bumi kita sedang tidak baik-baik saja dan bumi kita sudah mulai tua. 

Hal ini bisa mempengaruhi kondisi bumi di masa depan. Hampir seluruh kegiatan manusia meninggalkan sisa atau sampah, salah satunya adalah sampah plastik, dan permasalahan sampah plastik itulah yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim dan pemanasan global.

Gaya hidup yang konsumtif (Hedonisme) menjadi salah satu penyebab peningkatan penggunaan plastik. Gaya hidup konsumtif merupakan perilaku individu yang suka membeli barang atau jasa secara berlebihan alias boros dan lebih mengutamakan membeli sesuatu karena kesenangan dari pada kebutuhan, seperti keinginan belanja yang tinggi, membeli barang yang tidak diperlukan tanpa berpikir panjang, makan direstoran mahal dan masih banyak lagi, yang tentunya apa yang dibeli diantaranya mengandung plastik, atau produk yang dibungkus dengan plastik. 

Selain itu kita juga tidak terlepas dari kantong plastik untuk belanjaan kita. Meskipun ada yang sudah menerapkan untuk menggunakan tas belanja, namun masih banyak yang menggunakan plastik karena dianggap lebih murah.

Plastik yang kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari tersebut dapat menimbulkan permasalahan yang serius terhadap lingkungan. Memang tidak salah untuk menyenangkan diri, namun apabila dilakukan secara berlebihan justru akan menimbulkan masalah besar, selain boros, gaya hidup konsumtif juga berdampak besar terhadap lingkungan. Masalah sampah yang menggunung tidak dapat hanya di bahas dan didiskusikan, melainkan harus ada solusi yang tepat. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan pola pikir manusia yang di ikuti oleh tingkat kreativitas yang tinggi, Banyak orang yang dapat mengolah sampah menjadi lebih baik.

Tetapi perlu disadari, mengolah sampah plastik kurang efektif apabila kita tetap menerapkan gaya hidup konsumtif. Maka dari itu kita harus bisa meminimalisir kebiasaan buruk tersebut atau lebih baik menghilangkan kebiasaan tersebut. Apa yang kita beli dan kita konsumsi apabila diproduksi dengan tidak membahayakan dan tidak mencemari lingkungan maka kita sudah ikut andil dalam merawat masa depan bumi dan masa depan generasi penerus. Ada cara bijak yang bisa dilakukan dalam mengonsumsi suatu produk. WWF Indonesia membagikan tips dalam menerapkan gaya konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan yaitu Kampanye #BeliYangBaik.

Kampanye #BeliYangBaik adalah sebuah pesan khusus bagi konsumen agar memilih produk yang lebih baik, yang lebih ramah lingkungan, yang lebih berkelanjutan, agar kelestarian sumber daya alam khususnya di Indonesia terjaga. Ada 6 pesan dari #BeliYangBaik yaitu #Beli Yang Perlu, Mengajak konsumen untuk membeli barang yang dibutuhkan. #Beli Yang Lokal, Mengajak konsumen membeli produk yang memiliki dampak lingkungan yang lebih sedikit. Selain itu prioritaskan konsumsi produk lokal yang lebih menguntungkan bagi perekonomian dan bisa memelihara keanekaragaman hayati.

#Beli Yang Alami, Mengajak konsumen untuk mempertimbangkan dan mencari tahu kandungan suatu produk dan cara produksinya. Seperti produk yang melalui proses alami dan tidak mengandung bahan-bahan kimia. #Beli Yang Awet, Mengajak konsumen untuk memprioritaskan pembelian produk yang kuat dan dapat bertahan lama. #Beli Yang Ekolabel, Mengajak konsumen untuk membeli produk berekolabel yang menjamin produk berasal dari sumber yang berkelanjutan dan diproduksi dengan cara yang bertanggung jawab. #Mau dibawa Ke Mana, Mengajak konsumen untuk memikirkan cara membuang limbah dari produk yang telah dibeli.

Namun, hal kecil yang tanpa kita sadari bisa kita lakukan dan membawa perubahan besar bagi diri kita sendiri adalah, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan merubah pola pikir, dengan begitu kita akan selalu merasa cukup dan lebih meminimalisir gaya hidup. Kita harus selalu berpikir apa yang sudah kita miliki dan kita dapatkan sudah lebih dari cukup. Dengan pola pikir seperti itu, akan membentuk kebiasaaan baru yang lebih baik dan pasti berpengaruh dalam melestarikan bumi kita tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun