Mohon tunggu...
Anna Zulva
Anna Zulva Mohon Tunggu... -

Pengajar akupuntur dan praktisi kesehatan di Bandung dan Cirebon.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Syaraf Terjepit

29 April 2014   05:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13986565201957801898
13986565201957801898

Sebenarnya nyeri pinggang di bagian bawah merupakan hal yang sangat umum terjadi. Hampir semua orang pernah mengalaminya. Bahkan sejak seorang anak mulai belajar berdiri dan berjalan, ia sudah dihadapkan dengan resiko nyeri di pinggang bagian bawah. Untuk anak-anak itulah salah satu awal dari perkenalannya mengenal rasa sakit yang alami dan tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab nyeri pinggang bisa bermacam-macam. Adakalanya karena kekurangan asupan air atau jarang minum. Minum yang dimaksudkan di sini adalah air putih, bukan air teh, air kopi, atau minuman dalam kemasan seperti yang banyak di temui di supermarket. Pun bukan juice yang dikemas dalam kotak.

Air putih berperan sangat besar dalam metabolisme tubuh. Bukankah 80% tubuh manusia terdiri dari air? Kekurangan cairan yang terus menerus tentunya akan menimbulkan bermacam keluhan di kemudian hari. Selain sebagai pembilas zat-zat sampah, air putih ini juga membuat darah kita menjadi tidak pekat. Darah yang pekat dan kental akan  susah dipompa oleh jantung. Sehingga membuat cepat lelah dan  peredaran darah menjadi tidak lancar. Sayangnya tidak semua orang menyadari betapa mengkonsumsi air putih itu adalah hal yang sangat vital.

Nyeri daerah pinggang, selain dikarenakan kurangnya asupan air seperti yang dipaparkan di atas,  bisa juga disebabkan adanya penjepitan syaraf di daerah tulang belakang. Secara umum, orang lebih mengenalnya dengan istilah Syaraf Terjepit atau Syaraf Kejepit. Istilah kedokterannya Hernia Nukleus Pulposus.

Manusia sebagai mahluk jenis vertebrata atau mahluk yang bertulang belakang memiliki system persyarafan berkumpul di punggung. Tulang punggung manusia terdiri dari ruas-ruas tulang yang tersusun  dari leher sampai tulang ekor. Diantara tiap ruasnya terdapat bantalan yang berupa cairan yang berfungsi sebagai penahan beban. Semakin bertambahnya usia, cairan tersebut makin berkurang. Pada penderita Syaraf Terjepit, cairan tersebut mulai mengering, sehingga terjadi pergesekan antar tulang. Inilah yang menimbulkan rasa nyeri luar biasa. Jika keadaan ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka akan terjadi kekakuan otot dan makin lama gerakpun akan semakin terbatas.

Syaraf terjepit banyak menyerang mereka yang mempunyai aktifitas sering membungkuk dan mengangkat beban secara berlebihan. Atau mereka yang berusia 40-50 thn baik pria ataupun wanita.

Penjepitan syaraf ini bisa terjadi di daerah mana saja. Kadang ada yang menyerang daerah leher, biasanya akan terasa nyeri bahu ataupun migren berkepanjangan. Atau apabila menyerang daerah tulang ekor, tidak menutup kemungkinan terjadinya  kelumpuhan.

Selain itu penyebab Syaraf Kejepit bisa juga karena kecelakaan yang menyebabkan jatuh, terkena benturan, sikap duduk yang salah dan hiperfleksia.

Umumnya,hiperfleksia dilakukan orang dengan tujuan supaya punggung terasa menjadi lebih ringan dengan cara memutar badan bagian atas hingga berbunyi.

Adapun gejala Syaraf kejepit (HNP)  yang biasanya terjadi awalnya adalah mati rasa dan kebas, atau yang paling umum adalah nyeri di daerah tulang belakang.

Pengobatan Syaraf Kejepit (HNP)

Sejauh ini pengobatan untuk HNP hanya sebatas pada menghilangkan rasa sakit dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit, baik dari dosis yang kecil sampai tingkat morfin. Umumnya hal ini hanya membantu untuk sementara dan faktor utama dari HNP belum dapat  diatasi.

Memilih jalan pembedahan dipakai oleh sebagian kalangan medis,namun sangat jarang dilakukan mengingat resikonya lumayan tinggi karena berhubungan dengan tulang belakang.

Menggunakan tehnik pengobatan akupuntur, bisa juga dilakukan sebagai pilihan. Tentunya dengan beberapa kali terapi yang tiap orang akan berbeda responnya. Penusukan jarum akupuntur ini bertujuan untuk melancarkan kembali cairan sehingga ruas tulang belakang tidak kering dan kembali elastisitasnya. Selain itu dengan akupunturpun mampu menghilangkan nyerinya.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya syaraf terjepit, menjaga pola hidup yang sehat harus diperhatikan. Salah satunya dengan olahraga yang teratur. Dalam hal ini olahraga renang sangat dianjurkan bagi penderita Syaraf Kejepit atau HNP ini.  Tidak mengangkat beban yang berlebihan, dan  yang paling penting rajin minum air putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun