Mohon tunggu...
Munawaroh
Munawaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

kita mahasiswi yang ingin lekas selesai tugas tugasnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketidaknetralan dan Pelanggaran Etika dalam Pilkada 2024:Kecurangan, Penyalahgunaan kekuasaan, dan Hilangnya Nilai Akhlaq Tasawuf

3 Desember 2024   14:29 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Sudah saatnya kita menuntut pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tapi juga memegang amanah rakyat dengan penuh tanggung jawab, berlandaskan pada prinsip moral yang tak bisa diabaikan. Kini, rakyat Indonesia harus berhenti bertanya-tanya apakah masih ada harapan untuk pilkada yang jujur dan adil. Ketika pejabat tinggi negara bebas berpolitik praktis, lembaga pengawas tutup mata, dan kecurangan berulang kali terjadi, apakah kita masih bisa menyebutnya sebagai demokrasi? Bukan hanya etika politik yang hancur, tapi juga tatanan hukum yang semakin porak-poranda. Jika kita biarkan ini terus berlanjut, korupsi akan semakin mengakar dan kepercayaan rakyat pada sistem politik akan semakin hilang. Kita tidak bisa terus mengandalkan kata-kata manis dan janji kosong dari mereka yang justru menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun