Mohon tunggu...
Munawaroh
Munawaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

kita mahasiswi yang ingin lekas selesai tugas tugasnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Radikalisme di Indonesia, Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya?

9 Oktober 2024   19:20 Diperbarui: 9 Oktober 2024   19:44 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, Fenomena radikalisme tidak hanya berdampak pada stabilitas nasional tapi juga pada integritas komunitas masyarakat. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal telah mengganggu harmoni sosial dan ekonomi. 

Contoh nyata adalah merebaknya ideologi ISIS yang telah menjangkiti beberapa wilayah di Indonesia dan negara-negara lain, serta aktivitas-aktivitas terorisme yang berpotensi melemahkan infrastruktur publik dan keamanan nasional.

Lalu, apa saja langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi radikalisme yang ada di Indonesia ini?

Untuk mengatasi radikalisme di Indonesia, ada beberapa langkah strategisyang bisa diambil, yaitu :

Pertama, Intervensi Pendidikan. Pemerintah harus melakukan intervensi terhadap sistem pendidikan, mulai dari kurikulum hingga penggunaan ruang pendidikan. Tujuan utama adalah mengajarkan keterbukaan dan toleransi, serta memastikan bahwa ruang pendidikan tidak dikuasai oleh kelompok tertentu. 

Dengan demikian, generasi muda dapat diaspirasikan untuk menjadi individu yang inklusif dan toleran.

Yang kedua, Promosi Nilai-Nilai Pancasila. Negara harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa. Melalui program-program edukatif dan kampanye massa, masyarakat dapat diajarkan tentang pentingnya integrasi dan toleransi dalam masyarakat yang majemuk.

Ketiga, Partisipasi Komprehensif. Partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk LSM, tokoh-tokoh agama, dan institusi-institusi keagamaan, sangat penting. Kerja sama lintas-agama dapat membantu menormalisasi dialog dan mediasi, sehingga konflik-konflik internal dapat diselesaikan dengan cara damai.

Yang terakhir atau Keempat adalah Reformasi Sistem Hukum. Nah, Reformasi sistem hukum yang efektif dan efisien juga merupakan prioritas. Karena, hak-hak sipil dan hak-hak manusia harus dijaga dengan sungguh-sungguh, sehingga masyarakat merasa aman dan percaya diri dalam mengekspresikan opininya tanpa takut represi.

Dengan memahami aspek-aspek yang memicu radikalisme dan melaksanakan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan kita dapat mengurangi dampak negatif radikalisme di Indonesia. Integrasi, toleransi, dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang stabil dan harmonis.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang fenomena radikalisme di Indonesia dan menyarankan solusi-solusi yang potensial untuk mengatasinya. Semoga informasi ini berguna bagi kita semua dalam upaya mempertahankan keamanan dan kebersamaan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun