Mohon tunggu...
Annastatius Cakrawinata
Annastatius Cakrawinata Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Semoga dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Vaksinasi dalam Menjaga Sistem Imun Manusia

20 April 2022   13:42 Diperbarui: 20 April 2022   13:50 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar : lifestyle.kompas.com)

Apa itu Sistem Imun?

Sistem imun merupakan hal yang tidak baru dalam kehidupan kita karena kita sampai saat ini bisa bernafas, dan masih bisa melakukan aktivitas kita sehari-hari itu merupakan kerja dari sistem imun tersebut Menurut dari (Sari, 2021) sistem imun atau yang dikenal sebagai sistem kekebalan tubuh merupakan serangkain sel, jaringan, organ, dan protein sehingga dari serangkaian tersebut bekerja sama untuk menyerang sel atau mikroorganisme asing yang dianggap berbahaya seperti virus, bakteri, dan mikroba yang menghasilkan racun. 

Lalu apa peran dari sistem imun? Perannya adalah menjauhkan tubuh kita dari berbagai macam kuman atau virus yang ada di udara, dan berusaha untuk menghancurkannya.

Dalam sistem imun memiliki satu komponen penting didalamnya yaitu sel darah putih atau leukosit, dan ada 2 jenis sel darah putih yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh kita :

  • Fagosit, sel ini berfungsi untuk memakan mikroorganisme yang berbahaya dalam tubuh dan fagosit ini terdiri atas 3 jenis yaitu neutrofil, monosit, dan makorfag. Tetapi salah satu jenis dari fagosit yang sering diobservasikan adalah pada neutrophil, karena neutrophil bertugas untuk melawan infeksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh sehingga untuk memastikan apakah ada infeksi bakteri dalam tubuh kita harus melakukan pemeriksaan neutrofil.
  • Limfosit,  fungsi dari sel ini adalah untuk mengingat jika ada mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh dan sel ini akan segera menghancurkan mikroorganisme tersebut. Sel limfosit ini terdiri dari dua jenis yaitu limfosit B (terbentuk di sumsum tulang belakang) dan limfosit T (kelenjar timus). Cara kerjanya adalah limfosit B akan mencari sel pantogen dan mengingatnya, setelah itu jika penyebab penyakit sudah ditemukan maka limfosit T akan bertugas untuk menghancurkannya.

(Sumber gambar : klikdokter.com)
(Sumber gambar : klikdokter.com)

Lalu ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi sistem imun dalam tubuh kita adalah sebagai berikut :

  • Lingkungan yang lebih dominan dibandingkan genetik, selain beberapa aktivitas yang dipengaruh oleh genetik tetapi ada juga yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena faktor lingkungan berperan sangat penting dalam perkembangan sistem imun terutama pada komponen yang bertanggung jawab terhadap daya tahan tubuh dalam jangka yang panjang.
  • Makanan, ini merupakan komponen yang paling utama dalam membentuk sistem imun kita tetapi jika kita mengkonsumsi makanan yang kaya lemak dan gula atau disebut denga makanan barat (western food), maka akan menyebabkan stress pada sistem imun kita.
  • Usia, hal ini sangat mempengaruhi pada kemampuan sistem imun kita karena aktivitas sel-sel imun kita akan berada pada puncaknya saat seseorang individu sudah menjadi dewasa, semakin tua sel-sel ini maka aktivitasnya akan menurun termasuk pada proses memproduksi protein yang berfungsi untuk melawan infeksi virus yaitu Interferon.
  • Kondisi Kesehatan, jika ada seseorang yang sudah memiliki suatu penyakit yang sudah diderita dalam jangka waktu yang lama seperti diabetes atau hypertensi maka ia akan menjadi lebih rentan terhadap serangan infeksi virus.
  • Konsumsi obat-obatan, kalau kita mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki golongan kortikosteroid seperti kortison dan hidrokortison dalam jangka waktu yang lama maka sistem kekebalan tubuh kita atau sistem imun akan menjadi menurun. (Admin, 2020)

Setelah itu, apakah ada perbedaan dengan imunisasi dan vaksinasi?, menurut dari journal (A, Pengertian Imunisasi dan Vaksinasi, 2009) mengatakan kalau Imunisasi merupakan proses menginduksi imunitas secara buatan baik dengan menggunakan imunisasi aktif atau vaksinasi  dan imunisasi pasif atau antibody. 

Pada vaksinasi atau dikatakan sebagai imunisasi aktif merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk memberikan paparan sel antigen dari suatu sel pathogen yang akan menstimulasi sistem imun pada tubuh, dan dapat menimbulkan kekebalan pada tubuh kita sehingga kita tidak mudah untuk menjadi sakit jika terpapar oleh suatu virus atau yang memiliki sel antigen yang serupa.

Ada beberapa manfaat dari melakukan vaksinasi atau imunisasi aktif adalah sebagai berikut :

  • Sistem imun dalam tubuh kita akan “mengenali” virus yang merupakan sumber pembawa suatu penyakit,
  • Sistem imun akan “melawan” penyakit tersebut dengan cara memproduksi sel antibody dalam tubuh,
  • Pada tahap terakhir, sistem imun kita akan “mengingat” penyakit yang pernah dialami dan sel antibodi yang ada dalam tubuh segera menghancurkan virus tersebut sebelum kita menjadi sakit dari penyakit yang pernah dialami sebelumnya. (Pacitan, 2021)

(Sumber gambar : dinkes.pacitankab.go.id)
(Sumber gambar : dinkes.pacitankab.go.id)

Lalu dengan keadaan yang saat ini masih terjadi yaitu pandemic covid-19 yang belum mereda, ada berbagai jenis vaskin covid-19 yang sudah dibuat untuk melawan virus ini dan dapat membuat tubuh kita untuk memproduksi sel antibodi yang dapat mengenal gejala-gejala dari virus ini :

1. Convidecia atau CanSino, vaksin ini dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology di China, lalu vaksin ini telah diberikan persetujuan oleh pemerintahan China pada tanggal 25 Febuari 2021. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah berbagai gejala-gejala ringan dari covid-19 maupun gejala berat dari covid-19, jika vaksin tersebut diberikan seteah 14 hari maka sekitar 69% efektif dalam mencegah gejala-gejala covid-19 dan 95,5% mencegah gejala berat dari covid-19.

(Sumber gambar : covid19.go.id)
(Sumber gambar : covid19.go.id)

Dalam vaksin ini berikan vektor Adernovirus (Ad5) supaya vektor virus tersebut tidak dapat bereplikasi dalam sel tubuh kita, karena vektor virus ini berfungsi untuk membawa sel protein S (covid-19) ke dalam sel-sel lain dalam tubuh sehingga dengan adanya adernovirus ini dapat mengekspresikan protein S tersebut dan dapat dijadikan sebagai antigen untuk merangsang sistem kekebalan tubuh kita untuk mengenali virus dari covid-19. (Shalihah, 2021)

2. Janssen,  menurut dari (International NV (Belgia), 2021) mengatakan kalau vaksin COVID-19 Janssen atau Ad26.COV2 – S [rekombinan] merupakan vaksin yang juga merupakan vektor adenovirus non-replikasi virus COVID-19. Lalu fungsi dari vektor virus ini adalah untuk memberitahukan kepada sel inang untuk memproduksi sel antigen bernama SARS-CoV-2 yang disebut sebagai protein paku (spike protein) yang dapat memicu tubuh kita untuk memproduksi sel antibodi.

(Sumber gambar : cnnindonesia.com)
(Sumber gambar : cnnindonesia.com)
Vaksin ini pada saat di uji klinis dapat dikatakan sangat efektif dalam mencegah gejala-gejala kecil atau berat dari virus COVID-19, pada peserta yang telah menerima dosis pertama adalah sekitar 67% terhadap infeksi SARS-CoV-2 simtomatik, 77% terhadap gejala berat dari COVID-19 setelah 14 hari, sedangkan setelah 28 hari sekitar 85,4% dan 93,1% untuk kebutuhan bagi pasien yang melakukan rawat inap.

Jadi bisa dilihat kalau jenis-jenis vaksin yang digunakan manusia untuk menjaga diri dari berbagai virus seperti saat ini yaitu virus COVID-19, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus tertentu. Hal yang bisa dipelajari adalah kita harus bersyukur dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang Tuhan telah berikan kepada kita sehingga sampai saat ini sudah banyak para ahli yang sudah bisa membuat vaksin yang dapat menjaga kita dari virus ini, dan vaksin ini juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita supaya sistem imun kita dapat mengenali ciri-ciri dari virus COVID-19 ini. 

Daftar Pustaka :

Pengertian Imunisasi dan Vaksinasi

Perlunya Peningkatan Sistem Imun pada Pandemi COVID-19

Vaksin COVID-19 Janssen

Apa itu Vaksinasi dan Fungsinya Terhadap Tubuh ?

Mekanisme Sistem Imun (Daya Tahan Tubuh) dan Cara Meningkatkannya selama Pandemi.

Mengenal Vaksin Convidecia, Vaksin Sekali Suntik yang Dapat Izin BPOM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun