Mohon tunggu...
Annas Tasya
Annas Tasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

an extrovert

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan di Indonesia: Kurangnya Minat Baca pada Pelajar

23 Januari 2024   16:10 Diperbarui: 23 Januari 2024   16:21 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan dan budaya ada bersama dan saling memajukan.

Membaca merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar. Budaya membaca atau reading habit suatu bangsa sering menjadi tolak ukur kemajuan atau peradaban suatu bangsa. Budaya membaca yang tinggi pada masyarakat menunjukkan perkembangan peradaban serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Minat membaca pada pelajar menjadi salah satu isu utama dalam dunia pendidikan. Semakin banyak belajar yang kurang tertarik untuk membaca dan hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan keterampilan literasi dan pemahanaman mereka. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab rendahnya minat membaca pada pelajar dan penting bagi kita untuk memahami dan mencari solusi guna merangsang minat membaca pelajar.

Faktor penyebab Rendahnya minat membaca:

1. Pengaruh Teknologi

Dengan kemajuan teknologi, banyak pelajar lebih tertarik pada gadget dan media digital dibandingkan dengan buku-buku tradisional. Pilihan untuk membaca dari layar gadget bisa lebih menarik bagi mereka dibandingkan dengan membaca buku cetak.

2. Kurangnya Dukungan dari Lingkungan

Minat membacajuga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar pelajar. Jika di rumah atau di sekolah tidak ada dorongan untuk membaca, pelajar mungkin akan kehilangan minatnya. Lingkungan juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan seseorang sehingga ketika lingkungan tersebut minim membaca seorang individu dapat menyebabkan rendahnya minat membaca.

3. Ketidaksesuaian Bahan Bacaan dengan Minat dan Tingkat Kesulitan

Pemilihan bahan bacaan yang tidak sesuai dengan minat atau tingkat kesulitan yang terlalu tinggi bisa membuat pelajar merasa kesulitan dan kurang termotivasi untuk membaca.

Rendahnya minat membaca pada pelajar adalah tantangan serius yang memerlukan perhatian bersama dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan memahami faktor penyebab dan menerapkan solusi yang tepat, kita dapat merangsang minat membaca pada pelajar sehingga mereka dapat mengembangkan keteampilan literasi yang kuat dan indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun