Â
- URAIAN MATERIÂ
- Pengertian FramingÂ
- Film  tidaklah  sama  seperti  kita  sedang melihat  sebuah  pertunjukan  teater  atau  opera.  Ada  kalanya,  kamera menggunakan  jarak  yang  lebih  dekat  untuk  lebih menggambarkan  emosi karakternya, atau memperlihatkan obyek tertentu secara mendetail. Pembatasan  gambar  oleh kamera  inilah  yang  sering dikenal dengan istilah pembingkaian atau framing. Menurut Bordwell, proses pembingkaian atau framing dapat dengan kuat mempengaruhi gambar dengan cara mengatur (1) ukuran serta bentuk dari frame, (2) cara frame menentukan ruang onscreen dan offscreen, (3) cara pembingkaian menentukan jarak, sudut pengambilan, serta ketinggian untuk menciptakan sudut pandang ke dalam gambar (4) cara pembingkaian dapat bergerak dalam kaitannya dengan mise-en-scene (2008:183). Framing juga tidak lepas dari komposisi gambar secara keseluruhan, yang berhubungan erat dengan posisi obyek dalam frame.
- Â
- Pengertian Aspek Ratio
- Â
- Semua media layar atau screen memiliki aspek rasio masing-masing yang di tekankan dalam setiap spesifikasi. Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi pada sebuah foto yang akan dihasilkan. Angka di depan menunjukkan lebar, sedangkan angka di belakang menunjukkan tinggi dari frame sebuah foto. Terdapat  5 jenis aspek rasio yang sering digunakan di dunia fotografi sebagai berikut :
- 3:2
- Apect Ratio ini sering kita jumpai pada kamera DSLR Canon, Nikon, Sony dan Pentax. Rasio ini sering digunakan oleh para fotografer karena cocok untuk foto horizontal seperti pemandangan. Hampir semua DSLR masa kini yang menggunakan ukuran sensor besar menggunakan format 3:2 ini.
- 4:3
- Tanpa kita sadari rasio ini sering kita jumpai pada televisi tabung. Media penyiaran TV dan video umumnya menggunakan aspek rasio ini dengan ukuran atau resolusi 640480 pixel. Format ini lebih pendek pada sisi panjang dibandingkan dengan rasio 3:2. Saat foto vertikal., aspek rasio ini tidak terlalu tinggi, sehingga tidak melelahkan mata. Dalam fotografi rasio 4:3 cocok dipakai untuk foto berorientasi portrait.
- 1:1
- Rasio ini berbentuk persegi dengan lebar dan tinggi yang sama. Sering disebut netral karena tidak berorientasi horizontal atau vertikal. Hasil foto yang ingin menunjukan pola dan detail cocok mengguakan rasio 1:1 ini. Sekarang aspek rasio ini banyak digunakan oleh aplikasi foto pada smartphone setelah Instagram mempopulerkannya, jadi buat kamu yang langsung ingin upload foto ke instagram cobalah menggunakan rasio 1:1.
- 16:9
- Aspek Rasio ini kurang lazim digunakan pada kamera digital. Tetapi bukan berarti rasio ini tidak bisa digunakan ya. Rasio jenis ini merupakan rasio terpanjang diantara empat jenis aspek rasio lainnya. Disebut widescreen dan sering kita jumpai pada film. Selain pada film, dalam dunia foto rasio ini seing digunakan fotografer untuk memberikan nuansa sinematik pada hasil foto atau memanfaatkan orientasi vertikal yang disengaja untuk menegaskan tinggi subjek pada foto.
- 5:1
- Aspek rasio ini sering disebut panorama karena cakupannya yang sangat lebar. Biasanya cocok untuk foto pemandangan.
- Â
- Definisi Shot Fotografi
- Shot fotografi merupakan terminologi sampai saat ini memang sangat bervariasi di lingkungan fotografi. Misalnya: ada yang menyebutkannya istilah size of shot atau type of shot. Meskipun demikian tetap ada prinsip-prinsip dasar yang sama  dalam implementasinya. Pemberian nama dan pedoman untuk beragam tipe shot tersebut sampai saat ini seolah telah menjadi "kesepakatan" umum dalam fotografi.
- Â
- Tipe Shot
- Shot  adalah bidang Pandangan pada saat pengambilan gambar. Adapun beberapa jenis shot fotografi yang umum digunakan dan sangat penting untuk anda ketahui akan dijelaskan pada sub bab berikut ini:
- Extreme Long Shot (ELS)
Â
Gambar 1. Ekstreme Long Shot
Extreme Long Shot adalah framing yang sangat lebar serta sangat jauh dari objek. Pemandangan dan suasana sangat mendominasi daripada objek. Tujuan framing ini adalah memberikan kesan yang sangat luas dan berfungsi untuk mengidentifikasi suasana lingkungan secara menyeluruh. Framing ini adalah framing terjauh dalam teknik ini.
- Very Long Shot (VLS)
Â
         Gambar 2. Very Long Shot
Very Long Shot merupakan framing yang bertujuan untuk mengidentifikasi suasana yang ada. Cangkupanya lebih sempit dari Extreme Long Shot memang, namun framing ini masih terbilang sangat jauh dari objek sehingga lebih banyak memperlihatkan suasana background dan lingkungan yang ada. Background masih mendominasi framing yang ada.
- Long Shot (LS)
Â
Gambar 3. Long Shot
Framing  Long shoot menampilkan suasana pemandangan yang cukup luas tanpa kehilangan detail dari objek yang di shoot. Objek terlihat secara penuh dari jauh dengan background yang masih mendominasi.
- Medium Long Shot (MLS)
Â
Gambar 4. Medium Long Shot
Medium Long Shot sudah melakukan potongan pada objek. Meski begitu suasana pemandangan masih lebih mendominasi. Pada objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai ujung kepala. Shot yang berpotongan tepat di lutut biasa disebut Knee shot.
- Medium Shot (MS)
Â
Gambar 5. Medium Shot
Framing Medium Shoot membuat keseimbangan antara objek (foreground) dan background. Sehingga framing ini terasa seimbang dan cocok digunakan dalam segala situasi. Pada objek manusia framing ini memperlihatkan dari atas pinggang hingga ujung kepala.
- Medium Close Up (MCU)
Â
Gambar 6. Medium Close Up
Medium Close Up memperlihatkan wajah serta bagian atas tubuh dari objek dan cukup mendominasi namun masih terlihat peran dari background. Pada manusia, framing ini menampilkan dari bagian dada hingga ujung kepala.
- Close Up (CU)
Â
Gambar 7. type of shot
Close Up memperlihatkan wajah secara penuh, sehingga sangat cocok dijadikan framing untuk memperlihatkan ekspresi. Objek menjadi sebuah perhatian dan mendominasi sedangkan background pada framing hanya sebagai pengisi dantidak banyak berperan. Pada manusia framing ini menampilkan bagian atas bahu, leher hingga atas kepala.
- Big Close Up (BCU)
Â
Gambar 8. type of shot
Big Close up adalah framing yang mengambil detail objek pada wajah, memperlihatkan sudut yang lebih sempit sehingga menegaskan ekspresi yang begitu kuat dan jelas. Framing didominasi oleh wajah.
- Extreme Close Up (ECU)
Â
Gambar 9. type of shot
Extreme Close Up menampilkan bagian detail anggota tubuh dari objeknya. Framing ini sangat dekat dan memperlihatkan detail dari salah satu bagian objek dan mengisi secara penuh framing.
Extreme wide shot (EWS)
Extreme wide shot biasanya digunakan untuk menunjukkan lingkungan di sekitar subjek. Bisanya tipe shot ini untuk membangun suasana dan subjek hampir tidak terlihat karena sudut pandangn yang diambil sangat luas. Selain itu tipe shot ini juga suka digunakan dalam film yang menggunakan banyak orang seperti tentara dalam jumlah besar.
Â
Very wide shot (VWS)
Very wide shot masih memperlihatkan area yang sangat luas, hanya saja lebih sempit dibandingkan dengan extreme wide shot. Kamu masih dapat mengambil banyak subjek dalam satu frame dan subjek dapat cukup terlihat. Tetapi fungsi dari pengambilan ini adalah untuk membangun suasana lingkungan di sekitar subjek.
Â
Wide shot (WS)
Pada pengambilan wide shot subjek dapat teridentifikasi cukup jelas. Biasanya juga dikenal dengan istilah long shot, full shot dan biasanya subjek ditampilkan secara menyeluruh dengan adanya jarak di atas dan di bawah subjek.
Â
Establishing shot
Establishing shot merupakan tipe pengambilan video yang berfungsi menceritakan keterangan latar tempat, waktu dan situasi. Biasanya, shot ini disisipkan di awal adegan agar latar adegan tersebut terwakilkan terlebih dahulu. Misalnya, shot suasana ibukota jakarta sebelum sebuah adegan dimulai dapat menjelaskan bahwa adegan tersebut terjadi di Jakarta atau menceritakan tentang kota Jakarta. Begitu pula halnya dengan establish shot untuk menjelaskan keterangan waktu, misalnya shot matahari terbenam dapat menjelaskan bahwa adegan selanjutnya terjadi di malam hari. Establishing Shot dapat dilakukan dengan berbagai ukuran pengambilan dari long shot hingga close up, selama shot tersebut memang berfungsi untuk mendeskripsikan sebuah situasi.
Point Of view shot
Secara singkat, point of view shot adalah menjadikan objek sebagai sudut pandang kamera. Contohnya, seorang pemeran dipukul pada bagian muka, namun gambar yang terlihat sesuai dengan yang sedang dilihat oleh objek hingga akhirnya ia memalingkan muka karena pukulan tersebut.
Group Shot
Group Shot adalah shot yang merangkup semua objek dalam satu gambar. Jadi, gambar tersebut tidak berpindah-pindah dari satu objek ke objek lainnya, tetapi mengambil keseluruhan objek. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan secara jelas setiap objek dalam saat bersamaan dalam suatu adegan.
- Tugas Individu
- Peserta didik di minta pengambilan Gambar type of Shot menggunakan Kamera LDSR Aspect Ratio 3:2 atau Smartphone dengan Aspek Rasio 16 : 9
- Forum Diskusi
- Susunlah gambar type of shot  yang sudah kamu ambil menjadi sebuah kliping Video
- Kesimpulan
- Rangkuman
- Pengertian Framing adalah Pembatasan  gambar  oleh kamera.  Pengertian Aspek Ratio adalah perbandingan lebar dan tinggi pada sebuah foto yang akan dihasilkan. 5 jenis aspek rasio yang biasa di pakai : 3:2, 4:3,1:1,16:9 dan 5:1 . Pengertian Shot adalah bidang Pandangan pada saat pengambilan gambar. Type Of Shot yakni Close Up, Big Close Up, Medium Close Up, Ekstreme Close Up, Long Shot, Medium Long Shot, Ekstreme Long Shot, Very Long Shot dan Medium Shot, Group Shot, Extreme wide shot (EWS), Very wide shot (VWS), Wide shot (WS), Establishing shot, Point Of view shot, Group Shot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H