Mohon tunggu...
Anna Soraya
Anna Soraya Mohon Tunggu... -

I'll never stop dreaming that one day we can be a real family, together, all of us laughing and talking, loving and understanding, not looking at the past but only to the future.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pos Jokowi Terbakar dan Politik Terzalimi

27 Mei 2014   13:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Komentar 4: "mari budayakan kampanye positif dan beretika." Ini komentar paling elegan, meski seperti pedang bermata dua. Bila yang menyatakan adalah kubu yang terbakar, maka itu sekaligus pernyataan bahwa mereka bersih. Bila yang menyatakan bukan pihak yang terbakar, maka itu juga pernyataan bahwa mereka menolak cara-cara intimidatif dan anarki. Sekali lagi, tidak tergantung siapa yang melakukannya.

Akhirnya, semua kejadian yang tidak mengenakkan, titik terbesar bagaimana hal itu mempengaruhi pemilih adalah bagaimana para elit menyikapinya, bukan pada peristiwa itu sendiri. Isu-isu seperti agama Jokowi, kasus HAM Prabowo, video JK, kasus anak Hatta Rajasa, sekadar contoh, yang heboh kasusnya mungkin hanya 2-3 hari, setelahnya yang bisa membelokkan persepsi publik adalah bagaimana para tokoh memberikan pernyataan dan sikapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun