Mohon tunggu...
Anna Silvia
Anna Silvia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Jember

Sedang dalam fase bodoamat untuk segala hal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menahan Amarah

11 April 2020   09:16 Diperbarui: 11 April 2020   09:09 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas tentang guru, disini dalam menahan amarah sangatlah penting bagi seorang guru, kenapa? Karena amarah itu akan berdampak negatif bagi seorang murid, murid akan merasa selalu bermasalah dan merenungkan akan kesalahannya, bahkan juga salah satu dampak seorang murid menjadi maas dalam belajar.

Sebaiknya kita seorang guru harus dapat menahan emosi dengan teratur, murid memang harus dapat tekanan tapi bukan berwujud marahan atau perkataan yang lain bahkan yang dapat membuat sang murid menjadi menyerah akan dirinya.

Jika seorang murid mendapat nilai yang kurang baik dari teman tenannya mungkin ada faktor lain dari akibat tersebut, atau kurangnya pemahaman atau yang lain,tidak ada yang salah dalam sistem belajar jika seorang murid mendapat nilai yang kurang baik, karena dapat diketahui bahwa seorang itu mempunyai kemampuan yang berbeda beda. Bisa jadi dalam sisi lain murid tersebut ahli atau mahir dalam bidang lain.

Seorang murid juga harus membuktikan kepada seorang guru bahkan kepada orang tuanya sekaligus, bahkan dia memiliki keahlian di bidang yang memang ia ahli kan, hal tersebut bisa berdampak agar seorang murid tidak mendapat tekanan bahkan marahan karena tidak faham akan apa yang mereka pelajari, sebab dia memang tidak ahli dalam bidang tersebut.

Menjadi orang tua seharusnya juga lebih tau apa yang memang di sukai oleh anaknya, bahkan apa yang memang mereka tidak sukai, sebaiknya orang tua lebih tau sejak anak belum di kenalkan kepada lingkungan, itu juga menjadi sebab bahwa anak akan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, karena mereka mengerti apa yang memang mereka sukai.

Seorang guru pun juga harus tau karakter dari murid muridnya, tidak bisa kita asal asal mengajar, kita juga harus tau kemampuan dari setiap muridnya, maka dari hal hal tersebut harus ada timbal baliknya, jadi semua objek ketiga tersebut harus dapat mengerti apa yang seharusnya dilakukan agar menjadi lebih baik.

Semoga artikel saya bermanfaat, jika ada kurang atau yang lain silahkan di kritik di kolom komentar. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun