posko 104 terus menggeliat di Desa Penaruban,Kecamatan Weleri, Kendal. Kali ini program yang dilakukan posko 104 menyasar Madrasah Diniyyah Nurul Jadid di Dusun Pagersari, Senin (10/07/2023).
Kegiatan pengabdian KKN MIT ke 16Awal pertemuan dengan para santri-santriwati Madin, posko 104 melakukan perkenalan guna mendekatkan diri kepada mereka. Dalam acara singkat tersebut santri dan santriwati sangat antusias dengan adanya mahasiswa yang akan mengajar mereka nantinya.
Ustadz Zaen, selaku kepala madrasah dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada posko 104 karena bersedia untuk membantu pengajaran di madin. Selain itu beliau juga berpesan agar ilmu yang didapatkan mahasiswa di bangku kuliah dapat di implementasikan dan dibagikan kepada para santri agar mereka lebih bersemangat belajar di madrasah diniyyah.
“kami berterimakasih kepada KKN karena mau membantu kami dalam mengajar santri di Madin, semoga kedepannya ilmu yang didapatkan disini dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat setelah selesai melaksanakan KKN”, jelas Ustadz Zaen.
Bagus Rinangku selaku kordinator desa menjelaskan bahwa kegiatan mengajar ini sebagai implementasi tridharma perguruan tinggi dalam bidang pengabdian dan Pendidikan. Nantinya dalam pengajaran di Madin selain mengajarkan mengenai Pelajaran agama mahasiswa posko 104 juga akan menanamkan karakter bagi santri agar nantinya santri yang ada menjadi insan yang mulia.
“selain melakukan kegiatan mengajar sesuai dengan kurikulum yang ada, kami juga akan melakukan penanaman karakter yang harapannya karakter yang terbentuk menjadikan santri di Madin menjadi manusia yang berguna bagi Masyarakat”, tambah Bagus.
Selain sebagai pengamalan tridharma dalam hal Pendidikan dan pengabdian. Melakukan pengajaran di madin ini sebagai bentuk persiapan mahasiswa jika nantinya berkecimpung di daerahnya. Dengan adanya pengalaman mengajar di Madin harapannya mahasiswa posko 104 dapat melanjutkannya di daerahnya masing-masing.
Dengan belajar bermasyarakat di kegiatan KKN ini juga sebagai ajang menjadikan mahasiswa sebagai generasi yang siap pakai, sekaligus calon penerus pengembangan utamanya di daerah pedesaan. Baik dimasa sekarang maupun yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H