Mohon tunggu...
Annas Ashroji
Annas Ashroji Mohon Tunggu... Administrasi - edukasi

okelah

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Inflasi terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat

13 Oktober 2016   13:26 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 2053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu mikroekonomi dan makroekonomi, salah satu aspek yang membedakan adalah corak dari setiap analisisnya. Pada umumnya analisis dalam teori mikroekonomi hanya meliputi bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau pasar. 

Sedangkan dalam teori makroekonomi lebih menyeluruh. Apabilayang dibicarakan mengenai produsen, maka yang diperhatikan adalah kegiatan produsen dalam keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan adalah tingkah laku konsumen, maka yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Dalam analisis makro ekonomi juga d iperhatikan peranan pemerintahan dalam mengatur kegiatan sesuatu perekonomian.

Disamping perbedaan tersebut, titik penting yang harus dipahami tentang mikroekonomi dan makroekonomi yaitu berbedanya dalam ruang lingkup dan fokus analisisnya.
 Mikroekonomi lebih menitikberatkan kepada analisis mengenai masalah membuat pilihan untuk :
 i.  mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber daya (resources).
 ii. mencapai kepuasan maksimum.
 Sedangkan analisis-analisis dalam makroekonomi menerangkan tentang :
 i.    Bagaimana segi permintan dan penwaran menentukan tingkat kegaitan dalam perekonomian.
 ii.   Masalah utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian.
 iii.  Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mentasai masalah ekonomi yang dihadapi.

Inflasi adalahkenaikan harga secara menyeluruh yang disebabkan oleh penawaran uang yang berlebihan, kenaikan gaji, ketidak stabilan politik dan kemerosotan nilai mata uang. Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dibanding dengan jumlah barang dan jasa.  tentu yang terpikir sekarang adalah dampak yang ditimbulkan oleh inflasi.  Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi tentunya akan memiliki dampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.  Dampak inflasi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat:

 a.Terhadap Konsumen
 Inflasi menyebabkan harga-harga barang yang dikonsumsi naik, sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan. Sehingga dengan keadaan seperti ini maka akan terjadi perubahan pola konsumsi pada masyarakat seperti:
 1). Kuantitas konsumsi berkurang,
 2). Adanya peralihan merk dari barang yang dikonsumsi menjadi barang yang murah.Pengurangan jumlah barang dan peralihan penggunaan barang yang dikonsumsi menyebabkan jumlah permintaan terhadap suatu barang menurun, dan ini mengakibatkan kelesuan perusahaan dan ini akan mengarah pada terjadinya PHK.

 b.Terhadap Produksi
 Dampak inflasi terhadap produsen untuk memproduksi menjadi menurun, penurunan disebabkan oleh alasan berikut:
 1). Kenaikan harga mengurangi kemampuan produsen untuk membeli faktor produksi misalnya bahan baku. Kekurangan bahan baku dapat mengakibatkan jumlah produksi berkurang.
 2). Tingginya tingkat bunga pada saat inflasi menyebabkan produsen kesulitan memperluas produksi.
 3). Munculnya suatu sikap dari produsen yang bersifat spekulatif diantaranya mengarahkan modalnya pada investasi baru, dan kewajiban memproduksi berkurang, akan mengarah terjadinya PHK.

 c.Terhadap Distribusi
 Dampak inflasi terhadap kegiatan pendistribusian pendapatan masyarakat menjadi terganggu, karena orang berpenghasilan tetap secara riil pendapatannya mengalami kemerosotan. Untuk menutupi kebutuhan akibatnya ia harus menggunakan tabungan atau berhutang. Dengan demikian inflasi memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan diantara anggotaanggota masyarakat, sehingga dampaknya saling berhubungan antara konsumen, produsen dan pihak-pihak lain.

 Dalam teori islam tidak mengenal istilah inflasi, karena mata uangnya stabil dengan digunakannya mata uang  dinar dan dirham. Penurunan nilai masih mungkin terjadi, yaitu ketika nilai emas yang menopang nilai nominal dinar itu mengalami penurunan, diantaranya akibat ditemukannya emas dalam jumlah yang besar, tapi keadaan ini kecil sekali kemungkinannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun