Motorik halus pada anak memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan emosional. Motorik halus melibatkan kemampuan anak menggunakan otot-otot kecil, terutama di tangan dan jari, untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan koordinasi dan ketelitian.
ada beberapa  poin penting  motorik halus:
1. Mendukung Kemandirian
Kemampuan motorik halus memungkinkan anak melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti makan, berpakaian, mengancingkan baju, atau mengikat tali sepatu.
2. Meningkatkan Kemampuan Akademis
Motorik halus penting untuk kegiatan belajar, seperti menulis, menggambar, memotong kertas, atau menggunakan alat tulis. Anak yang memiliki motorik halus yang baik cenderung lebih mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah.
3. Mengembangkan Kreativitas
Aktivitas yang melibatkan motorik halus, seperti melukis, membuat kerajinan tangan, atau bermain dengan balok kecil, membantu anak menyalurkan ide-ide kreatif mereka.
4. Melatih Fokus dan Kesabaran
Tugas-tugas yang membutuhkan motorik halus sering kali membutuhkan perhatian dan konsentrasi yang tinggi. Hal ini membantu anak mengembangkan kemampuan untuk fokus dan sabar.
5. Mendukung Perkembangan Sosial-Emosional
Ketika anak berhasil menyelesaikan tugas motorik halus, mereka akan merasa percaya diri dan bangga dengan pencapaiannya. Ini mendukung perkembangan rasa percaya diri dan keinginan untuk mencoba hal baru.
6. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Motorik halus membantu anak mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata (eye-hand koordinator), yang diperlukan untuk berbagai aktivitas fisik dan kognitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H