SMP Negeri 1 Gumukmas,Jember,Jawa Timur merupakan salah satu sekolah yang menjadi mitra program kampus mengajar. Program kampus mengajar merupakan salah satu anak program dari kampus merdeka yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Technologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program kampus mengajar dilakukan dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa aktif dan guru serta staff sekolah penempatan.
Wibowo , selaku kepala sekolah menerima dan membimbing mahasiswa yang bertugas di SMP Negeri 1 Gumukmas. Menurut beliau kedatangan mahasiswa dalam program kampus mengajar ini dapat membantu meningkatkan kualitas siswa di SMP Negeri 1 Gumukmas.
"Saya ucapkan terimakasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah membantu kami dengan program-program yang sudah dilaksanakan, semoga kedepaannya program yang sudah dibuat oleh adik-adik mahasiswa  dapat diteruskan dan bermanfaat bagi siswa, dan untuk adik-adik mahasiswa semoga diberi kesuksesan dan banyak belajar dari pengalaman yang sudah di dapat  selama berprogram di SMP Negeri 1 Gumukmas," ujar Wibowo, Sabtu (15/6/2024).
Fokus program kerja kampus mengajar ialah peningkatan literasi dan numerasi dalam adaptasi technology dan perubahan iklim. Annasa MZ, selaku mahasiswa kampus mengajar memaparkan bahwa perkembangan technology yang cukup pesat mampu mempengaruhi kualitas pendidikan.
"Saya cukup khawatir  dengan perkembangan technology yang cukup pesat karena dapat memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif terhadap pola pendidikan di Indonesia, oleh karena itu saya dan tim berusaha menggiatkan minat siswa dalam hal literasi dan numerasi utamanya menggunakan produk digital," ujar Annasa MZ, Rabu (28/2/2024).
Selama prosesnya, mahasiswa kampus mengajar mampu meningkatkan presentase pemahaman dan minat siswa dalam literasi sebesar 4,46% dan numerasi  sebesar 9,24% yang mana hasil tersebut dapat dilihat pada grafik hasil penskoran AKM kelas. Hasil tersebut di dapatkan dari ujian AKM kelas yang dilakukan pada awal penugasan (Pretest) sebelum dimulainya progam kerja untuk mengetahui kemampuan siswa-siswi dalam pemahaman literasi dan numerasi dan pada akhir penugasan (Postest)setelah dilakukannya seluruh rangkaian program kerja untuk mengetahui keberhasilan dari program kerja yang telah dilakukan.
Meskipun kenaikan presentase belum mencapai target yakni masih dibawah 50%, namun hal ini dapat membuktikan bahwa program kerja yang telah diluncurkan oleh mahasiswa kampus mengajar dan kolaborasi dengan guru mampu mendapatkan hasil yang baik sehingga kedepannya dapat terus dievaluasi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Nur hadi selaku guru pamong mengarahkan mahasiswa kampus mengajar untuk membuat program kerja yang kreatif dan inovatif agar siswa merasa senang dan nyaman dalam memahami materi yang disampaikan.
"Setelah melakukan observasi diharapkan mahasiswa kampus mengajar dapat membuat masukan ide-ide terbaru yang kreatif,inovatif, dan menyenangkan yang dapat dikolaborasikan dengan guru dan warga sekolah lainnya, sehingga siswa dapat merasa nyaman dan mudah memahami materi yang diajarkan," ujar Nur Hadi,Rabu (28/2/2024).
Annasa MZ, selaku mahasiswa kampus mengajar menyatakan bahwa, tim kampus mengajar yang beranggotakan 5 orang mahasiswa tersebut berusaha melakukan pendekatan pribadi kepada beberapa siswa dan melakukan obersvasi mendetail terkait lingkungan sekolah, sehingga tim kampus mengajar sedikit banyak mampu mengetahui karakter siswa dan metode pembelajaran yang diminati oleh siswa,sehingga tim kami dapat membuat program yang sesuai dengan keadaan lingkungan dan karakter siswa.
Adapun beberapa program kerja yang telah dilakukan oleh tim kampus mengajar yang diduga menjadi faktor peningkatan minat dan pemahaman siswa dalam pemahaman literasi dan numerasi ialah, literasi dan numerasi training yang mana kegiatan ini berfokus pada pelatihan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal literasi dan numerasi dengan tingkat kesulitan yang bertahap dengan pola soal yang digunakan dalam beberapa jenis ujian.
Adapun program kerja pendukung yang juga menjadi faktor peningkatan literasi dan numerasi ialah program pembelajaran menggunakan media ajar elektronik berbasis handpone/PC dan juga metode pembelajaran diluar kelas menggunakan media ajar alat tulis dan organisme hidup maupun mati yang ada di lingkungan sekolah , sehingga siswa merasa nyaman dan mudah memahami materi yang diajarkan daripada beljara di dalam kelas dengan cara monoton.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI