Mohon tunggu...
Annas Pratama
Annas Pratama Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sedang menjalani studi S1 di UIN Maliki Malang, jurusan Psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Harus Jakarta?

26 November 2014   16:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti kita pernah mendengar di media tentang kepadatan di kota Jakarta. Kepadatan kota Jakarta salah satu penyebabnya adalah urbanisasi ke Jakarta, perpindahan penduduk ke Jakarta adalah karena motivasi hidup enak di Ibukota. Namun mereka lupa di Jakarta justru kehidupan sangat sulit karena persaingan yang ketat. Dan para pendatang lupa akan keahlian yang harus di siapkan untuk bersaing di Jakarta. Para pendatang yang tidak memiliki keahlian, atau memiliki keahlan yang terbatas pasti akan gagal dan jatuh ke jurang kemiskinan.

Istilah hidup enak hanyalah untuk orang yang berhasil, karena dengan uang mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun untuk mencapai kondisi tersebut harus bisa berusaha untuk mendapat pekerjaan dan memanfaatkan keahliannya agar bisa menjadi penghasilan untuk kelangsungan hidup di ibukota.

Akan tetapi yang disayangkan adalah merka yang gagal masih menetap di Jakarta dan tidak kembali ke kampung halaman, padahal akan lebih baik jika kembali ke kampung halaman karena hidup akan lebih mudah, sedangkan dengan kegagalan dalam persaingan tersebut pasti akan sulit hidup di ibukota. Dan mereka hanya akan menambah tingkat kemiskinan, kepadatan penduduk, dan meningkatkan tingkat pengangguran.

Hal tersebut bukannya menyurutkan niat para pendatang baru, namun justru pendatang baru semankin bertambah. Terutama setelahhari raya, atau arus balik pasti ada saja pendatang baru yang mencoba peruntungannya di Ibukota dengan keahlian seadanya. Seharusnya tren ini harus berubah. Karena kita tidak harus sukses besar di kota besar. Kita bisa memulai dan mencari pekerjaan atau membuka usaha di daerah masing – masing, tinggal pemasarannya yang harus luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun