Mohon tunggu...
Rosanna Simanjuntak
Rosanna Simanjuntak Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Keseruanku lainnya sebagai Travel Lifestyle Blogger di https://www.annarosanna.com/

Travel Lifestyle Blogger di https://www.annarosanna.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Connecting Happiness JNE dan UMKM di Balikpapan

30 Oktober 2018   14:57 Diperbarui: 31 Oktober 2018   17:50 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mohon maaf mba, acara #KopiwritingJNEBalikpapan diundur menjadi tanggal 25 Oktober 2018 karena dari pihak JNE ada rapat pimpinan dadakan tanggal 18 Oktober 2018"

WA dari mbak Fina perwakilan Kompasiana Jakarta, sedikit membuat aku agak kaget.

Iya, acara KopiwritingJNEBalikpapan yang semula akan dihelat 18 Oktober 2018 akhirnya fix diundur  menjadi 25 Oktober 2018.

Kebetulan aku, pemilik www.annarosanna.com yang juga anggota komunitas Blogger Balikpapan, sudah punya agenda akan menyelenggarkan Blogger Goes to Schoool di hari yang sama, 25 Oktober 2018 sekaligus juga ditunjuk sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut.

Yang menjadi kekhawatiran utama aku adalah  jika acara  tidak berjalan mulus dan harus mundur beberapa jam, besar kemungkinan tidak bisa ikutan acara KopiwritingJNEBalikpapan deh.

Untunglah acara KopiwritingJNEBalikapapan dimulai sekitar jam 15:00 WITA.

Sedangkan acara 'Blogger Goes to School' berakhir jam 13:00.

Jadi masih ada cukup waktu untuk siap-siap.

Cie, cie, siap-siap. Mang mo ke mana mpok? Salon? Hihihi.

Bukaannn!

Lokasi KopiwritingJNEBalikapapan kali ini di Hotel Bluesky yang lumayan jauh, sekitar 45 menit laa, dari rumah aku di kawasan Sepinggan.

Setelah beres-beres di rumah, akhirnya sekitar Jam 14:40 aku mulai menyusuri jalanan, melaju di atas roda ditemani cuaca yang super duper mellow.

Sudah lama juga nih aku tidak mengenderai sepeda motor dengan rute kenangan ini.

Iya, ini adalah rute kenangan saat aku memiliki balita dan masih kerja di perusahaan PMA di seputaran jalan Minyak, kompleks Pertamina.

Setiap hari, mulai Senin sampai Sabtu kami (aku dan suami) punya ritual, mengantarkan balita kami Yasmin ke tempat kakak ipar di seputaran Kebun Sayur dan selanjutnya babang suami mendrop aku di kawasan jalan Minyak Pertamina.

Alhamdullillah hampir 45 menit lamanya di atas roda, aku berhasil sampai dengan selamat sentosa ^^

Saat tiba di basement aku mampir di musholla dan menunaikan sholat Ashar, sebelum akhirnya bergabung dengan kompasianer lain di Golden Palace Suki & Oriental Restaurant, hotel Bluesky.

Ternyata eh ternyata acara belum dimulai.

Aku langsung berkenalan dengan kompasianer Balikpapan yang duduk dalam 1 meja yang sama. 

Ada Lidha Maul, Inne dan suaminya Adin, Hendy, Walrina, mba Baldwin dan Mba Dita,  minus Mas Bambang dan Adam.

Jadi, termasuk aku, kalau ditotal pas 10 kompasianer Balikpapan.

Ruangan restoran dikemas dengan tipe meja presentasi banquet, di mana terdapat beberapa meja bundar dan persegi disusun  semua menghadap ke arena presentasi.

Aku lupa melirik jam, ketika akhirnya acara dimulai oleh mba moderator dengan menghadirkan 3 nara sumber.

Yang pertama adalah Ibu Doortje Marpaung  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Balikpapan.

Ibu Doortje membuka sesi ini dengan berbagi informasi mengenai infrastruktur. Bahwa infrastruktur itu terdiri dari 2 yaitu fisik dan non fisik.

"Infrastruktur fisik adalah sesuatu yang berkaitan dengan jaringan fisik, biasanya dalam ukuran besar dan fungsional seperti jalan tol, pelabuhan, dermaga, sedangkan non fisik adalah yang bersifat institusi atau lembaga yang berperan dalam menjalankan fungsi ekonomi, kesehatan, pendidikan, social dan budaya."

Saat ini ada 24.000 UMKM yang terdata secara konvensional dan dari jumlah itu yang terdaftar hanya mencapai 10% saja.

Biasanya para pelaku UMKM jarang melaporkan kegiatannya karena terbentur masalah pajak. Saat membeberkan fakta ini, ibu Doortje tersenyum penuh arti.

"Kalau tentang pajak masih banyak yang alergi" begitu kira-kira makna yang aku tangkap.

"Tantangan yang kerap dihadapi oleh UMKM di Balikpapan antara lain adalah bagaimana terus menjaga konsistensi kualitas produk, harga yang kompetitif dan bersaing hingga memanfaatkan teknologi untuk pemasaran melaui media sosial"

Balikpapan memiliki potensi UMKM yang mampu menembus pasar regional dan internasional.

Untuk itu diperlukan sinergi antara stakeholder di Balikpapan dengan Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan untuk melakukan pembinaan dan pelatihan terkait produk, kemasan, marketing dan lainnya.

Ibu Doortje juga menambahkan bahwa UMKM Balikpapan juga sudah go internasional dengan mengirimkan perwakilan UMKM Batik Vi ke acara New York Now (NYNow), pameran dagang dan kriya terbesar di Amrika Utara, Agustus 2018 lalu.

Produk UMKM ini bisa lolos ke event New York Now setelah dikurasi oleh kurator internasional dari  konsultan independen dari AS Jennifer Isaacson.

Wah, mendengar ini, aku ikutan bangga juga lho.

Selanjutnya, pemateri kedua adalah mba Dahlia Gracendy dari pelaku UMKM mewakili Head Of marketing Kampoeng Timoer.

Terus terang aku malah baru tahu tentang brand ini, hahaha.

Dari mana aja loe, Ann!

Maklumlah sering berkutat di depan laptop untuk branding blog pribadi. Oh, maafkanlah *langsung nyanyi ^^.

Mba Dahlia langsung membuka sesi dengan memperkenalkan berbagai produk Kampoeng Timoer yang sudah femes seperti peyek kepiting.

"Sampel mana sampel mana, sontak sorakan kecil dari awak media memenuhi ruangan"

"Kami sebenarnya ingin banget merambah sampai ke pulau Jawa, namun terbentur dengan ongkos kirim, apalagi produk kami adalah camilan makanan ringan yang selalu dikenakan volume dalam pengiriman, sehingga harganya sudah tidak kompetitif lagi saat sampai di pulau Jawa,  mba Dahlia tetap fokus tanpa menghiraukan beberapa 'sorakan nakal' awak media"

Untuk menjawab curhat mba Dahlia, Bapak Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication Division JNE didaulat menjadi nara sumber selanjutnya.

Nah, di sinilah tantangan JNE dimulai dan diuji untuk memajukan industri kreatif terutama di kota Balikpapan, imbuh pak Mayland.

JNE sendiri telah memiliki 56 titik pelayanan di Balikpapan dan berkomitmen untuk menjalankan strategi dalam pendistribusian.

JNE juga terus mengembangkan kapabilitas perusahaan seperti infrastruktur, jaringan dan IT, agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan setia termasuk para UKM serta IKM yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian.

"Salah satu inovasi pelayanan JNE terutama di ibukota yang kebanyakan warganya tinggal di apartemen di mana sering terjadi, saat menerima barang dari kurir JNE, asisten rumah tangga (ART) kerap menggunakan nama alias"

Pemilik apartemen sering protes dan mengaku tidak punya ART yang namanya sesuai di slip penerimaan barang.

Untuk menyikapi hal ini, JNE mengadakan terobosan dengan menggunakan gawai digital yang memungkinkan penerima kurir harus bersedia menyerahkan KTP dan tanda tangan digital.

Lebih lanjut, Mayland menambahkan, wujud nyata JNE menawarkan solusi utuk para wirausahawan terutama untuk medukung UMKM di Balikpapan adalah dengan produk layanan Intracity 4 jam serta Intracity COD untuk paket-paket dari dan tujuan di dalam kota.

Ada juga JTR (JNE Trucking) yang dapat meminimalisasi biaya pengiriman untuk seluruh paket dengan berat minimum 10kg.

"Harga paket 10kg dari Balikpapan tujuan Jakarta dengan JNE regular Rp 270ribu, maka dengan JTR harga bisa ditekan menjadi Rp 115ribu"

Intinya adalah, semua pelayanan JNE kudu sesuai dengan motto connecting happiness, selain menghubungkan juga berbagi kebahagiaan.

Acara Kopiwriting dilanjutkan pemberian plakat dari JNE selaku tuan rumah kepada ibu Doortje dan mba Dahlia dan pengundian doorprize!

Salah seorang kompasianer, mba Walrina beruntung mendapatkan voucher belanja sedangkan pemenang lainnya diborong oleh awak media.

Senang banget bisa menjadi bagian dari keseruan even KopiwritingJNEBalikpapan kali ini.

Ditunggu event selanjutnya di Balikpapan ya, Kompasiana!

dok.pribadi
dok.pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun