Mohon tunggu...
Ana Yunitasari
Ana Yunitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Penggemar kata dan suara yang bermakna

Melangkah dengan Bismillah, untuk Lillah , mengharap berkah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukan Kepedulian Jika Meremehkan Pendidikan bagi Perempuan

13 Juni 2021   19:34 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ekstremis takut dengan buku dan pena. Kekuatan pendidikan membuat mereka takut. Mereka takut pada perempuan.
(Malala Yousafzai)

Kutipan mutiara dari Malala Yousafzai yang mengesankan bahwa begitu mulianya pendidikan bagi perempuan hingga membuat takut para ekstremis Taliban karena khawatir jika tidak bisa lagi mengendalikan perempuan serta menakut-nakutinya. Dengan mengambil pelajarannya bahwa pendidikan menjadi salah satu senjata yang terkuat untuk menolak kejahatan dan penindasan, Namun memang terkadang masih ada suatu hambatan untuk bisa menerjang dan mengarungi pendidikan, tapi jangan jadikan suatu pembatas untuk selalu menguras indahnya dunia pendidikan terlebih bagi perempuan.

Berada dalam lingkungan dimana pemikiran sebagian orang masih menganggap bahwa perempuan hanya boleh bergerak di lingkup terbatas , seakan membuat suatu adat bagi mereka, bahwa untuk maju bagi seorang perempuan tak perlu bersusah payah kesana kemari untuk mencari jati diri yang maksimal, karena menurutnya sosok perempuan nantinya hanya akan berada dalam lingkup yang terbatas. Terlebih bagi perempuan yang berangkat dari jejak kaki keluarga kalangan bawah, dipandang sebelah mata mungkin sudah biasa. Namun semangat tak pantang surut bagi mereka yang kerap gigih dan bersemangat untuk selalu memperbaiki dan merubah keadaan agar bisa dan siap mengikuti perubahan jaman agar tidak terpengaruh dan terbawa arus pemikiran buruk lingkungannya .

Pendidikan bagi perempuan memang bukan hanya untuk menapaki dan mencari popularitas karir semata, namun yang terpenting adalah proses dalam berpendidikan itulah yang nantinya diperkaya mampu untuk membentuk lingkungan yang lebih baik lagi, dengan berbagi pengetahuan , pengalaman dan wawasan yang di dapatkan dari pendidikan agar bisa digunakan untuk menerapkan dan membentuk lingkungan yang mengarah pada kebaikan bagi masa depan.

Perempuan sangat berperan penting dalam menyelami pendidikan. Sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus serta menjadi letak pendidikan pertama bagi anak-anaknya (madrasatu 'ula), dengan mengikuti berbagai perubahan jaman yang pasti nantinya akan diincar agar menerapkan cara untuk mendidik anak sesuai dengan permintaan dan tuntutan jamannya. Maka dari itu dengan berpendidikan, seorang perempuan akan menjadi gerbang bagi generasi selanjutnya agar bisa membukakan segala kebaikan dan meminimalisir keterpurukan.

"Perempuan sebagai ladang penyala pilar keluarga, agama, dan negara. Semua bisa dicapai dengan menyelami pendidikan. dan sosok perempuan seperti itulah yang nantinya akan melahirkan generasi yang baik dan bertanggung jawab sehingga siap untuk membawa dan meneruskan amanah dari perjuangan para pendahulu".

Semua pantas dan layak untuk berpendidikan dan tidak perlu ragu dan pandang bulu untuk apa dan mengapa perempuan harus berpendidikan, alasan serta hikmah dari itu semua akan terjawab sendiri ketika jiwa dan raga siap dan mampu untuk terjun dan menyelam dalam dunia pendidikan.

Ket. Gbr. :Mahasiswi Tarbiyah Angkatan 2019 Par 2 Unisma Bekasi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun